bulat.co.id -Bupati
Tapanuli Selatan (Tapsel) H
Dolly P Pasaribu SPt MM berharap semoga Latihan Manajemen Dakwah (LMD) I DPD BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Kabupaten
Tapsel dapat melahirkan generasi pecinta Masjid.
Pelatihan itu juga diharapkan dapat mencegah kemerosotan akhlak masyarakat Tapsel.
Demikian hal disampaikan Dolly saat menghadiri pembukaan LMD I DPD BKPRMI Tapsel di Aula Pondok Pesantren Panusunan Akhir Hasibuan, Kecamatan Angkola Timur, Tapsel, Jumat (15/12/2023) sore.
"Kegiatan latihan manajemen dakwah memiliki makna yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kualitas manajemen dakwah agar terstruktur dan terorganisir," terang Dolly.
Disamping itu juga untuk mendorong dan mendukung segala bentuk upaya yang bertujuan bagi peningkatan kemajuan pembangunan khususnya di bidang keagamaan, serta memperkuat pondasi persaudaraan dalam semangat kebersamaan.
Dolly menyampaikan Masjid saat ini banyak diisi oleh orang tua dan kaum sepuh. Dan perbedaan terjadi di kota besar, Masjid diisi oleh anak muda.
Di Masjid tersebut, banyak diperani oleh anak muda untuk menghidupkannya.
Seperti melakukan kajian tematik khas anak muda, pemateri dengan bahasa anak muda dan memanfaatkan sosial media yang akrab dengan anak muda.
Dengan demikian magnet tersebut akan menarik anak-anak muda untuk mengisi masjid dengan cara kreatif.
Disisi lain, ada Masjid yang menghidupkan jama'ahnya dengan memberikan sedekahnya bagi siapa yang rajin ke Masjid, misalnya, dengan membentuk yayasan pendidikan, sehingga fungsi Masjid menjadi lebih kompleks.
Pemkab Tapsel menyambut baik dengan pelatihan ini. Karena ini sebagai bukti keseriusan BKPRMI Tapsel ke peningkatan SDM dan pembentukan karakter yang dilandasi oleh moral dan keagamaan.
"Kemajuan Tapsel jika tidak diimbangi dengan upaya pembentukan karakter manusianya, maka kemajuan tersebut tidak akan pernah mampu diwujudkan," ujar Dolly.
Lanjut Dolly, dengan diadakannya pelatihan ini, diharap dapat melahirkan para generasi pecinta Masjid yang mampu bekerjasama dengan pemerintah dalam mencegah terjadinya kemerosotan akhlak masyarakat Tapsel.
Sehingga visi misi, "Tapsel yang sehat cerdas dan sejahtera dengan religius dan rukun masyarakatnya yang ber kebhinekaan" dapat segera kita wujudkan.
Dan, dengan LMD ini semoga akan lahir kader yang memiliki 5 citra diri BKPRMI, yaitu: Muwahhid (Pemersatu Umat), Mujahid (Pembela Kebenaran, Musaddid (Pelurus), Muaddib (Pendidik), dan Mujaddid (Pemelihara Iman), sebut Dolly.
Sebelumnya Ketua DPD BKPRMI Tapsel, Ranto Bangun Harahap dalam laporannya menjelaskan tujuan LMD ini adalah untuk membentuk karakter dari pada pengurus BKPRMI di Tapsel serta yang ada di kecamatan.
Itu nantinya akan menjadi salah satu syarat bagi seluruh kader yang ingin memimpin baik ditingkat desa, kecamatan maupun di kabupaten serta wajib memiliki sertifikat LMD I untuk menjadi Ketua Umum baik di desa, kecamatan maupun di kabupaten, sebut Ranto.
Adapun giat LMD I dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 15 sampai 17 Desember 2023. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.
Turut hadir, Forkopimcam, Wadir Wilayah LPPDSM BKPRMI Sumut Suyono, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ketua MUI Tapsel, Ketua NU Tapsel, Ketua FKUB Tapsel serta Camat Angkola Timur, dan Camat Sipirok.
