Pak Bupati, Pak Kades, Kapan Jalan Ini Bisa Kami Nikmati, Sudah Bosan Jalan Rusak Melulu

Andy Liany - Jumat, 19 April 2024 17:15 WIB
Pak Bupati, Pak Kades, Kapan Jalan Ini Bisa Kami Nikmati, Sudah Bosan Jalan Rusak Melulu
bulat.co.id/jhonson siahaan
Mobil truk dengan tonase besar yang terbalik saat melintas di jalanan Desa Sukarame Baru.
bulat.co.id - Masyarakat yang berada di Desa Sukarame Baru, Kecamatan Kualu Hulu, Aek Kanopan, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), kesal bukan kepalang, Jumat (19/04/2024).

Pasalnya, masyarakat sekitar disuguhi dengan pemandangan yang tidak menyenangkan.

Tidak hanya itu, masyarakat sekitar mengesalkan sikap pemerintah daerah setempat mulai dari Bupati Labuhan Batu Utara (Labura), Camat Kuala Hulu dan Kepala Desa (Kades) Sukarame Baru, yang terkesan tidak peduli dan tutup mata.

Hal ini terlihat jelas saat masyarakat sedang melintasi jalan desa tersebut dari satu dusun ke dusun lain.

Amatan awak media ini, masyarakat yang ada di Desa Sukarame terlihat lalu lalang melintasi Jalan Desa Sukarame Baru.

Namun, masyarakat terlihat sangat kesal dengan jalan desa yang jauh dari kata layak.

Sebab, jalan desa rusak total dan tak layak dilintasi.

Tak hanya itu, saat masyarakat sedang melintas terpaksa harus pelan-pelan karena jalan berlubang.

Jalan diperparah pada saat hujan turun, dimana jalanan menjadi becek dan berlumpur.

Akibat jalan berlumpur, masyarakat harus hati-hati dalam mengemudikan kendaraannya seperti sepeda motor dan mobil.

Jika tidak, masyarakat pun bisa terjatuh saat mengemudikan sepeda motor dan mobil bisa tersangkut didalam lubang.

Informasi yang diperoleh, jalanan menjadi tambah parah rusak karena mobil dengan tonase besar melintas membawa buah sawit.


Tak hanya itu, mobil-mobil truk itu mengambil rute Jalan Desa Sukarame Baru karena sedang berlangsung pembangunan jembatan di Teluk Pule, pembangunan pabrik dan jembatan lainnya.

Masyarakat yang gerah dan kesal dengan mobil-mobil truk dengan tonase besar itu juga melakukan aksi demontrasi ke Kantor Desa Sukarame Baru.

Pada saat demontrasi itu, masyarakat meminta agar semua truk-truk dengan tonase besar itu jangan melintas.

"Kami sudah demo kemaren ke Kantor Desa Sukarame Baru, tapi masih saja ada mobil truk dengan tonase besar melintas. Saat itu Kades hanya diam saja dan tak berani mengambil keputusan," kata Sihombing, supir angkutan umum (angkot) KUPJ itu.

Tambah Sihombing, jalanan semakin parah saat mobil truk itu melintas sesuka hati mereka dengan membawa muatan yang besar dan balap-balapan.

"Semua pejabat disini mulai dari Bupati, Camat dan Kades kelihatannya tutup mata," bebernya.

Hal senada juga disampaikan Buyung, warga sekitar yang kesal dengan sikap Kades Sukarame Baru yang tidak peduli dan tutup mata.

"Pak Kades tidak jelas dan tutup mata. Saya ikut saat demontrasi kemaren tapi Pak Kades saja yang diam dan tidak berani mengambil keputusan. Bupati, Camat dan Kades sama-sama jelas dan tutup mata," jelasnya.

Masyarakat pun kembali melakukan rapat dengan unsur muspika Desa Sukarame Baru yang dihadiri langsung Kepala Desa Sukarame Baru, Zaini, pada hari Rabu (17/04/2024).

Namun, masyarakat terlihat kesal karena Kepala Desa Sukarame Baru sama seperti sebelumnya, dimana Kades Sukarame Baru tetap diam dan tidak berani mengambil keputusan.

"Sama saja pun. Tidak ada hasilnya dan Kades Sukarame Baru terlihat diam saja. Sudah jelas sangat meresahkan masyarakat kegiatan truk dengan tonase besar itu, tapi, tetap saja melintas. Entah kapan jalanan kami ini bagus," kata Sihite, warga sekitar.

Pantauan media ini, pabrik PKS tersebut tetap berlanjut, padahal sebelumnya Kades Sukarame Baru, Zaini, mengaku pembangunan pabrik PKS belum ada izin kepada Kantor Desa Sukarame Baru.


"Malam juga Pak. Ijin Pak, sejauh ini kami pemerintah desa belum tahu masalah itu. Karena sudah berjalan 6 bulan saya bekerja, dari pihak perusahaan belum ada silahturahmi ke Kantor Desa?," jawab Zaini via WhatsApp (WA).

Disinggung mengenai jalanan yang rusak dan hasil rapat terakhir dengan masyarakat pada hari Rabu (17/04/2024) kemaren, Zaini tak berikan jawaban.

Amatan awak media ini, saat mobil truk dengan tonase besar melintas terjatuh dan terguling mengakibatkan masyarakat yang melintas menjadi terganggu.

"Buat susah saja. Sudah jelas jalanan berlumpur, tetap saja dilintasi. Kades tidak ada kejelasan ini," ungkap salah seorang warga yang sedang melintas.

Penulis
: Jhonson Siahaan
Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru