Sebab, usai dilakukan pengenalan alat pemadam kebakaran oleh pegawai Dinas Pemadam Kebakaran Aek Kanopan, para siswa langsung mandi-mandi dengan air yang disemprotkan pegawai Dinas Pemadam Kebakaran saat berada di tengah halaman.
Sri Wahyuni Pohan SPd, salah satu wali kelas yang mendampingi para siswa SDN 112288 Sukaramai mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan pengenalan kepada para siswa agar memahami situasi lingkungan dimana para anak-anak diajari jangan bermain dengan api.
Tak hanya itu, sambung Sri Wahyuni Pohan, kegiatan itu juga memberikan manfaat bagi para siswa harus lebih berhati-hati lagi saat dirumah dengan hal-hal kecil mengenai api.
"Dengan metode pendidikan diluar sekolah seperti kegiatan Outhing Class ini, para siswa diharapkan mendapatkan informasi dan manfaat mengenai tindakan yang bisa mencegah terjadinya kebakaran dan cara-cara para siswa menghindari jika terjadi kebakaran," kata Sri Wahyuni Pohan.
Lanjut, tambah Sri Wahyuni Pohan, para siswa juga diajarkan bagaimana bekerja sama dalam memadamkan api sekecil apapun itu dan para siswa diajarkan agar tetap waspada supaya tidak terjadi kebakaran.
"Dengan kegiatan ini, para siswa bisa lebih mawas diri dan menjaga agar tidak terjadi kebakaran," jelas.
Usai mengikuti arahan dari petugas Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Labuhan Batu Utara (Labura), para siswa pun mandi bersama.
Para petugas pemadam kebakaran menyiram dengan metode air hujan dari atas para siswa sekolah dasar itu. Terlihat para siswa sekolah dasar tersebut mandi-mandi dengan riang dan lepas.
Selesai mandi-mandi menggunakan air dari mobil dinas pemadam kebakaran, para siswa pun mengganti pakaian mereka yang sudah basah dengan pakaian kering yang sudah dipersiapkan para orang tua didalam tas masing-masing.
Selanjutnya, para siswa makan bersama dan foto bersama. Usai melakukan kegiatan Outhing Class, para siswa pun kembali pulang ke sekolah dan disambut para orang tua disekolah.
