Ini Kata Polda-Kodam Terkait Anggota TNI Datangi Satreskrim Polrestabes Medan

Hendra Mulya - Senin, 07 Agustus 2023 10:44 WIB
Ini Kata Polda-Kodam Terkait Anggota TNI Datangi Satreskrim Polrestabes Medan
istimewa
Puluhan anggota TNI datangi Mapolrestabes Medan
bulat.co.id -MEDAN | Kedatangan puluhan anggota TNI Kodam I/BB ke Polrestabes Medan dan terlibat adu mulut dengan Kasat Reskrim, Kompol Fathir Mustafa yang sempat viral di media sosial ternyata mendapat tanggapan dari pihak Polda Sumut dan Kodam I/BB.

Pihak Polda Sumut menjelaskan, terkait kedatangan puluhan personel Kodam I/BB ke Satreskrim Polrestabes Medan, dilatarbelakangi salah paham yang terjadi secara personal, bukan institusi.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan awalnya anggota TNI bernama Mayor Dedi Hasibuan yang merupakan penasehat hukum dari Kumdam I/BB datang ke lokasi ingin menemui Kasat Reskrim Polrestabes Medan.

Baca Juga :Kodam I/BB Ramia-Ramai Datangi Polrestabes Medan">Ingin Bertemu Kasat Reskrim, Personel Kodam I/BB Ramia-Ramai Datangi Polrestabes Medan
"Kedatangan dia (Mayor Dedi_red) ingin menemui Kasat Reskrim untuk berkoordinasi atas proses hukum yang dihadapi oleh saudaranya, yakni ARH," kata Hadi, Minggu (6/8/23).

Dia mengungkapkan, ARH merupakan tersangka kasus tindak pidana pemalsuan tanda tangan sertifikat tanah bersama seorang lainnya berinisial P.

"Jadi sekali lagi ini salah paham personal, bukan institusi. Kami perlu sampaikan Kodam I/BB dan Polda Sumut tetap solid dan berkomitmen untuk proses penegakan hukum dan menciptakan kondisi Kamtibmas yang kondusif," sebutnya.

Sementara, Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian membenarkan anggota Kumdam yang mendatangi Satreskrim Polrestabes Medan, yakni Mayor Dedi Hasibuan. Ia menyebutkan kedatangan Dedi untuk menjumpai Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.

Dedi, lanjut Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian, ingin membicarakan soal penangguhan penahanan keluarganya berinisial ARH yang jadi tersangka pemalsuan tanda tangan sertifikat tanah.

"Intinya dari Mayor Dedi ingin menanyakan surat penangguhan yang mereka buat sudah sampai mana. Setelah dijelaskan, mereka memahami bahwa surat itu baru diterima Sabtu, (5/8/23) sekitar pukul 14.00 WIB," kata Rico saat diwawancarai di Mako Polrestabes Medan beberapa waktu lalu.

Rico menjelaskan bahwa penangguhan penahanan terhadap ARH kini telah ditindaklanjuti. Sehingga ARH dilepaskan dari sel tahanan Polrestabes Medan.

Di samping itu Rico juga menerangkan alasan Mayor Dedi datang dengan membawa rekannya yang lain sehingga tampak ramai. Dia mengatakan kalau kedatangan anggota TNI beramai-ramai bukan untuk menyerang. "Jangan beranggapan ini sesuati hal yang negatif. Hanya saja kebetulan Dedi membawa temannya," pungkasnya.

Dia pun menegaskan tidak ada pengerahan personel. Hanya saja, Dedi ingin ARH ditangguhkan dan akhirnya diwujudkan Polrestabes Medan. "Makanya setelah surat hardcopy-nya kita terima dan pertimbangan Polres bisa ditangguhkan, ya selesai," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan anggota TNI datang dan berkumpul di lantai dua Satreskrim Polrestabes Medan.
Kedatangan mereka itu tepatnya pada Sabtu (5/8/223). Dari puluhan anggota TNI, sebagian menggunakan baju dinas dan sebagaian lagi berpakaian sipil.

Personel itu pun ada yang pria dan wanita. Tampak mereka sedang menunggu sesuatu.
Baca Juga :Pemkab Langkat Tutup Diskotik One King Golden
Selain itu, terlihat juga sejumlah personel kepolisian berada di lokasi. Termasuk Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa dan Kasi Propam Polrestabes Medan Tomi.

Tiba-tiba terdengar ada keributan yang terjadi antar personel TNI berbaju sipil dengan seseorang. Cekcok mulut terjadi. Mendapati hal itu, sejumlah awak media coba mendekat ke lokasi untuk memastikan apa yang terjadi.

Akan tetapi personel lain langsung menanyai dan meminta agar awak media menjauh dari lokasi. "Ini kami perintah komandan bang," kata seorang personel berbaju sipil sembari merangkul bahu awak media untuk menjauh dari lokasi.

Tak lama cekcok mulut redam. Sekitar pukul 16.00 WIB puluhan personel TNI itu kemudian perlahan-lahan pergi meninggalkan lokasi.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru