Sangat Disayangkan, Plt Kadis Kesehatan Tebingtinggi Tak Hadiri Mediasi Pasien BPJS-Oknum Pegawai Puskesmas

Andy Liany - Selasa, 23 Januari 2024 10:30 WIB
Sangat Disayangkan, Plt Kadis Kesehatan Tebingtinggi Tak Hadiri Mediasi Pasien BPJS-Oknum Pegawai Puskesmas
internet
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadis Kesehatan) Kota Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati
bulat.co.id - Sangat disayangkan, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadis Kesehatan) Kota Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati tak hadir dalam mediasi antara pasien BPJS Kesehatan dan oknum Pegawai Puskesmas Tanjung marulak Tebingtinggi.

Mediasi ini merupakan langkah yang ditempuh oleh Dinas Kesehatan Tebingtinggi dan Kepala Puskesmas Tanjung Marulak.

Mediasi yang berlangsung di Kantor Puskesmas Tanjung Marulak, Senin (22/01/2024) itu berlangsung haru.

Sempat terjadi isak tangis saat kedua belah pihak meminta maaf satu sama lain.

Upaya perdamaian ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas Tanjung Marulak dan Dinas Kesehatan Tebingtinggi yang diwakili oleh RB. Daulay.

Turut hadir, petugas BPJS, oknum pegawai Puskesmas Yenni Novita dan pasien BPJS Kesehatan, Abdullah Sani Hasibuan.

Mewakili Dinkes Kota Tebingtinggi, Raja Buyung Daulay menyampaikan permohonan maaf kepada Abdullah Sani Hasibuan yang merupakan pasien BPJS Kesehatan.

"Kami dari perwakilan Dinas Kesehatan bersama Puskesmas meminta maaf yang sebesar-besarnya," kata RB Daulay melansir digtara.com. Selasa (23/01/2024).

Ke depan, dia berjanji akan melakukan evaluasi dan pembinaan pelayanan kesehatan di jajarannya.

"Ke depan kami akan melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap petugas maupun Kepala Puskesmas yang bersangkutan," terang RB Daulay.


Abdullah Sani yang juga sebagai ketua PWI kota Tebingtinggi mengapresiasi langkah yang diambil Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Tanjung Marulak untuk melakukan mediasi.

Namun Abdullah Sani menyebut, video yang telah viral di media sosial beberapa waktu lalu tidak bisa lagi dihindari atau dihapus.

"Pihak Dinkes dan Puskesmas sudah berjanji akan melakukan evaluasi terkait penerimaan pasien," kata Abdullah Sani.

Abdullah Sani menyebut, tidak ada pihak yang harus disalahkan terkait kejadian ini.

Baginya, kejadian yang videonya viral tersebut hanyalah disebabkan oleh masalah diskomunikasi.

"Dan Intinya kita di sini sudah saling memaafkan, untuk kedepannya semoga kejadian ini tidak terulang lagi," tutup Abdullah Sani.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial, percekcokan antara pasien BPJS dengan salahsatu oknum pegawai di Puskesmas.

Peristiwa ini terjadi di Puskesmas Tanjung Marulak Kota Tebingtinggi, Kamis kemarin (18/01/2024).

Salah seorang oknum pegawai puskesmas yang belakangan diketahui bernama Yenni Novita menolak pasien BPJS yang hendak berobat.

Di duga, penolakan tersebut karena pasien tersebut tidak membawa kartu peserta BPJS.

Penulis
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru