bulat.co.id - Ratusan warga Sibolangit melakukan aksi atas penolakan penertiban yang dilakukan pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di depan Bumi Perkemahan, Sibolangit, Deli Serdang, Rabu (9/11/2022).
"Perlu saya sampaikan, bahwasanya adanya unjuk rasa tepatnya di bumi perkemahan Sibolangit antara pihak pemerintah dan warga yang sedang melakukan negoisasi. Namun aksi itu menyebabkan jalan terputus (Medan- Berastagi) sementara," jelas Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny W Siregar, (9/11/2022).
Untuk itu, kata Sonny, perlu bersabar bagi para pengguna jalan. Sebab, pihaknya akan melakukan pembukaan jalan secara perlahan.
"Kami mengimbau agar para demosntran memakirkan kendaraan tidak berlapis di jalan. Pelan-pelan jalan akan kami buka,"ujrnya.
Sebelumnya, Pemprov Sumut sudah menertibkan sebanyak 248 bangunan liar di Bumper Sibolangit. Pemprov Sumut sudah menerbitkan SK Gubernur tentang tim terpadu. Isinya tentang pengembalian fungsi dari Bumper Sibolangit, karena sekarang banyak berdiri bangunan ilegal.
Kasatpol PP, Mahfullah P Daulay mengatakan proses yang sudah berjalan saat ini adalah mengeluarkan dan menyampaikan surat pemberitahuan pertama, kepada seluruh pemilik bangunan yang ada di atas lahahan Bumper Sibolangit yang berjumlah sekira 248 unit.
"Dari pemberian surat tersebut, sebagian besar bangunan tidak ditempati. Banyak bangunan berupa bangunan mewah jenis vila dan sebagainya. Terindikasi bangunan bukan milik masyarakat setempat," ucapnya. (Ban)