Kunker Hari Kedua di Tabagsel, Edy Singgung Tambang Liar dan Stunting di Madina

- Selasa, 11 Oktober 2022 22:49 WIB
Kunker Hari Kedua di Tabagsel, Edy Singgung Tambang Liar dan Stunting di Madina
Kunker Hari Kedua di Tabagsel, Edy Singgung Tambang Liar dan Stunting di Madina - (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Gubernur Sumatera Utara singgung soal tambang liar dan Stunting yang masih tinggi di Mandailing Natal. 

Hal itu disampaikannya dalam agenda Kunjungan Kerja (Kunker) hari kedua di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Selasa, (11/10/2022), di Desa Bangkelang, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal. 

Dirinya menilai Mandailing Natal menjadi surganya dunia dengan hamparan tanaman dan sungai yang mengalir di sepanjang desa. 

"Saya sudah dua kali ke tempat ini (Madina) dan sekali melintas saat ke Padang. Saya melihat air sungai seperti ini. Seperti disebutkan Allah, bahwa di Surga akan dialiri sungai, dan Mandailing Natal serta Batang Natal telah diberikan surga kecil," ujarnya.

Namun, Edy mengaku heran masih banyak rumah yang kurang representatif atau kurang layak.

"Ada yang salah dengan kita. Salah semua pihak, ada tokoh agama ada Babinsa dan perangkat desa," ujarnya lagi. 

Dirinya menyentil kesalahan itu salah satunya hadirnya tambang liar yang merusak tatanan desa. 

"Saya sangat keras untuk ini. Karena tak ada yang kaya karena mengelola tambang ilegal," tuturnya. 

"Jangan rusak alam kita. Hentikan itu. Untuk berhenti kita cari solusi dengan mengganti menanam tanaman. Biarkan alam bagus. Jangan rusak dengan tambang-tambang ilegal," ucapnya melanjutkan. 

Edy yang turut didampingi sang istri Nawal Lubis selaku Ketua Penggerak PKK Provsu, juga menyayangkan angka stunting di Madina. 

"Saya panggil orang luar untuk mengkaji Madina, dan masalah Stunting paling besar ditemui. Dari 100 yang lahir 47 di antaranya stunting," katanya lagi. 

"Ayo lah kita benahi. Saya mau Mandailing Natal menjadi kabupaten yang makmur dan mensejahterakan rakyatnya," tuturnya melanjutkan. 

Secara demografis, sambung Edy, ilmu otak talenta masyarakat Madina luar biasa. 

"Tapi kemana ini orang semua. Semua lari ke kota, tapi saya gak tau jadi apa mereka semua. Setidaknya setelah berhasil kembalilah ke desa dan bangun desanya," ucapnya mengakhiri.

Kehadiran Edy Rahmayadi juga disuguhkan sejumlah tarian adat dan tarian multi etnis. Tak hanya itu sebelum mengakhiri kegiatan Edy bersama istri serta ditemani wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi menyempatkan makan siang di pinggir Sungai Batang Natal.

(Rel)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru