bulat.co.id - Warga Kecamatan Dolok Panribuan khususnya Desa Nagori Marihat Marsada Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun meminta DPRD Simalungun memperbaiki infrastruktur pertanian.
Masyarakat yang mayoritas petani mengusulkan ide ini kepada anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Jasser Parade Gultom dalam reses masa persidangan ke-II DPRD Simalungun yang diselenggarakan Rabu (31/8/2022).
Infrastruktur pertanian yang mendesak diperbaiki antara lain saluran irigasi yang ada di Bah Kisat Marihat Raja sebab dua pintu air di sana sudah jebol dan tidak berfungsi lagi.
Selain irigasi yang rusak, warga juga meminta agar dilakukan perbaikan jalan usaha tani untuk akses petani dalam mengangkut hasil-hasil pertanian.
"Maunya jalan usaha tani itu diperbaiki secara berkesinambungan," kata salah satu warga, E Simanjuntak.
Menanggapi keluhan warga, Jasser mengatakan dirinya sudah berusaha dan akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi seluruh keluhan.
Terkait rusaknya pintu air irigasi di Bah Kisat, menurut kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) PSDA, Junita Magdalena Sinaga sudah masuk dalam usulan perbaikan. "Itu sudah kita usulkan untuk diperbaiki," kata Junita.
Junita dan Jasser berjanji akan mengawal anggaran perbaikan irigasi Bah Kisat pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2022. Dan jika belum tertampung, maka akan diupayakan anggaran perbaikan itu di R-APBD tahun 2023 termasuk jalan usaha tani.
"Perbaikan irigasi Bah Kisat sudah diusulkan maka akan kita kawal anggarannya supaya bisa realisasi tahun ini," kata Jasser.
Lalu, mengenai perbaikan jembatan Pane Asih, DPRD dan Pemkab Simalungun sudah mengusulkan anggaran perbaikan jembatan itu ke bank BNI menggunakan dana CSR dan sudah masuk dalam prioritas pembangunan.
Sebagai informasi, irigasi Bah Kisat mensuplai ketersediaan air untuk 780 ha lahan pertanian warga Kecamatan Dolok Panribuan. (ES)
