bulat.co.id - Komisi III DPRD Simalungun mempertanyakan keterlibatan Direksi PDAM Tirtalihou Simalungun dalam partai politik, Rabu (7/9/2022) siang.
Dua direksi yang diindikasi terlibat partai politik yakni Direktur Utama Dodi Ridowin Mandalahi dan Direktur Umum Hetty Berliana Damanik. Keduanya disebut pernah menjadi calon legislatif. Dodi menjadi caleg dari PDI Perjuangan dan Hetty Berliana Damanik dari Golongan Karya (Golkar) pada tahun 2019 yang lalu.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Simalungun dengan jajaran direksi itu meminta penjelasan terkait keterlibatan dua direksi pada partai politik.
"Mohon dijelaskan apakah Dirut dan Dirum PDAM Tirtalihou merupakan pengurus partai politik," kata Bernhard Damanik.
Anggota Komisi III lainnya, Suriawan, juga meminta penegasan karena jika direksi PDAM Tirtalihou terlibat partai politik maka sudah menyalahi aturan yang ada.
"Jika memang tidak menjadi partai politik maka mohon disertakan alat bukti bahwa yang direktur utama dan direktur umum tidak terlibat dalam partai politik," katanya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Simalungun Andre Sinaga menegaskan pernyataan Bernhard Damanik dan Suriawan agar Dirut dan Dirum PDAM Tirtalihou menyerahkan bukti pengunduran diri dari partai politik kepada Komisi III secepat mungkin sebab ada tuntutan masyarakat yang disampaikan dalam unjuk rasa pada Selasa (6/9/2022) kemarin yang menuntut untuk mengkaji ulang jajaran direksi PDAM Tirtalihou.
Menanggapi pernyataan Komisi III DPRD Simalungun itu, Dodi Ridowin Mandalahi selaku Dirut PDAM Tirtalihou membenarkan bahwa dirinya adalah caleg dari PDI Perjuangan pada tahun 2019 yang lalu. Tetapi, dirinya menegaskan bukan pengurus partai PDI Perjuangan.
"Saya memang caleg PDIP Perjuangan pada pemilu 2019 yang lalu. Tetapi saya tegaskan bahwa saya bukan pengurus partai. Dan tahun 2019 yang lalu saya sudah mengundurkan diri dari keanggotaan partai," katanya.
Senada dengan Dodi, Direktur Umum PDAM Tirtalihou Hetty Berliana Damanik mengaku caleg partai Golkar pada 2019 yang lalu dari daerah pemilihan 2 Simalungun. Tentang tercantum namanya dalam kepengurusan partai Golkar sebagai Wakil Bendahara, Hetty Berliana Damanik mengaku bahwa hal itu tanpa sepengetahuannya.
"Memang benar saya caleg Golkar pada 2019 yang lalu. Tetapi sejak hasil penghitungan suara dan saya kurang beruntung karena belum masuk dalam caleg terpilih, sejak itu saya tidak ada melakukan kegiatan-kegiatan politik maupun kegiatan partai Golkar. Soal nama saya ada dalam kepengurusan, saya yakinkan bahwa itu adalah pencatutan," terangnya kepada Komisi III.
Terkait keberadaan kedua Direksi itu, Bernhard Damanik menyarankan agar memanggil ketua partai yang bersangkutan untuk dimintai keterangan tentang keberadaan kedua direksi dalam partai politik.
Ketua Partai PDIP Simalungun Samrin Girsang dan Ketua Partai Golkar yang dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa Dodi Ridowin Mandalahi dan Hetty Berliana Damanik bukan pengurus partai dan sudah mengundurkan diri.
(ES)