bulat.co.id - Kegiatan Pasar Tani Kabupaten Simalungun yang digelar sejak 19 Oktober 2022 di lapangan mini batu VII Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, menghadirkan inovasi pakan ikan organik yang berbahan dasar dari limbah pasar dan industri rumahan, serta limbah pabrikan.
Inovasi ini dicanangkan oleh inisiator WKI Simalungun, Gimson Sidabutar. Ia mengatakan dengan inovasi pembuatan pakan organik berupa pelet atau bentuk lainnya, WKI telah bekerja dan berkarya membuat produksi pakan organik sebagai bentuk usaha masyarakat dalam beternak dan memelihara ikan yang dapat membantu nilai perkonomian masyarakat.
Ia menjelaskan, inovasi buatannya juga membantu pemerintah untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar dan lingkungan.
"Rincian komposisi untuk pembuatan pakan organik dari limbah pasar, yaitu ikan runcah, usus ayam atau lainnya sebagai sumber protein hewani. Limbah sayuran juga dapat dijadikan sumber vitamin nabati. Untuk limbah pabrikan bisa berupa tepung atau kulit ubi. Jangan lupa masih ada cangkang telur sebagai sumber fosfor. Semua bahan baku limbah kemudian diolah dengan memasaknya bersama ikan runcah," kata Gimson, Rabu (26/10/2022).
Memasak limbah, tambah Gimson, tidak akan meninggalkan bau dan tidak menimbulkan bakteri yang dapat membawa penyakit ke masyarakat.
"Bisa juga dengan menanami tanaman odot atau tanaman lain yg bisa dikombinasikan dalam pembuatan pakan organik," lanjut Gimson.
Pengolahan pakan yg langsung disaksikan oleh Wakil Bupati Simalungun H.Zonny Waldi,S.sos,Mm, sangat mendapat apresiasi yg cukup tinggi.
"Atas nama pemerintah Simalungun, inovasi akan menjadi satu bagian yg perlu dikembangkan oleh pemerintah yang berkerja sama dengan WKI/Sasaka Simalungun untuk memenuhi kebutuhan para petani atau peternak Simalungun untuk mencapai kesejahteraan rakyat Simalungun," kata Amran.
Acara Pasar Tani yang diselenggarakan oleh Depicab WKI/SASAKA Kabupaten Simalungun, dihadiri pula oleh DPRD Simalungun serta seluruh Forkopimda dan jajaran OPD. (Red)
