bulat.co.id -
LANGKAT | Dua
kubu tim sukses calon legislatif (Caleg) di Kabupaten
Langkat terlibat
bentrok. Peristiwa ini pun membuat salah satu
kubu angkat bicara.Sukardi, Caleg dari
NasDem di
Langkat mengatakan,
bentrok antara
tim suksesnya dengan
timses Juriah, Caleg
PDIP di Dusun V Barak Induk, Desa Hamparan Maju, Kecamatan Sei Lepan,
Langkat berkaitan dengan
Pemilu.
Namun, dia berharap agar konflik ke
dua kubu timses berujung damai dan tidak berkepanjangan.
Dikatakan Sukardi, pada
Pemilu sebelumnya mayoritas warga di Dusun V Barak Induk memilihnya. Akan tetapi, dalam
Pemilu tahun ini, warga dikediamannya hanya sedikit yang memberikan suara ke Sukardi.
"Terkait persoalan
bentrok itu, sebenarnya tidak ada hubungan dengan partai. Memang ada keterkaitan dengan pemilu. Jadi begini, kami di sana itu kan tidak ada yang namanya politik uang. Nah, keterkaitan dengan itu terjadi lah perpecahan," kata Sukardi yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD
Langkat, Kamis (22/2/24).
"Ada yang dikasih duit sama yang lain, begitu lah. Masyarakat resah lah sehingga terjadi
bentrok. Sebenarnya saya sudah sampaikan kekalahan itu adalah wajar, karena itu sebuah perjalanan," sambungnya.
Dia menyampaikan politik uang yang dimaksud diduga datang dari
kubu Suriah. Namun dirinya tidak ingin melaporkan hal itu ke Bawaslu. Sebab, ia telah legowo dengan apa pun hasil
Pemilu nantinya. Dia justru berharap persoalan
bentrok ini dapat diselesaikan dengan perdamaian.
"Karena saya orangtua di situ juga, harapannya damai. Jangan gara-gara politik tapi kita pecah di dalam," sebutnya.
Di lain pihak, sebelumnya Juriah, caleg dari
PDIP yang juga masih duduk sebagai anggota DPRD
Langkat telah angkat bicara terkait persoalan
bentrok tersebut. Menurutnya,
timsesnya yang diserang oleh
timses Sukardi.
"Jadi awalnya memang di Barak Induk itu suaranya ke Nasdem (Sukardi). Seiring berjalannya waktu, tahun 2024, saya masuk ke situ dan memperoleh suara 140-an. Nah, mungkin beliau itu dapat kabar, tidak dapat kursi," kata Juriah beberapa waktu lalu.
"Ya mungkin dirasanya warga di Barak Induk itu tidak sepenuhnya mendukung dia (Sukardi) lagi sehingga agak marah dan mengumpulkan
timnya yang ada di sana dan tak lama terjadi penyerangan," sambungnya.
Dia menyampaikan
timses Sukardi ini sempat menggelar demontrasi hingga terjadi penyerangan. Namun saat penyerangan, Sukardi sudah meninggalkan lokasi. Berangkat dari situ, pihaknya pun mengadukan persoalan itu ke Polres
Langkat.