bulat.co.id -
JAKARTA | Pria yang meng
ancam hendak menembak
capres nomor urut 01
Anies Baswedan diamankan polisi di Jawa Timur. Pemilik akun TikTok yang meng
ancam Anies tersebut kini telah ditahan pihak kepolisian.Namun Tim Pemenangan Nasional (
Timnas)
Anies-Muhaimin Iskandar (
AMIN) men
dorong agar kasus tersebut diselesaikan lewat
restorative justice (
RJ). Hal itu diungkapkan Ketua Tim Hukum
Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir. Ia mengapresiasi Polri yang telah bergerak cepat mengungkap kasus tersebut.
"Pertama kita apresiasi terhadap kinerja Polri yang telah ungkap kasus ini, besar harapan kita Polri dapat mengungkap
ancaman-
ancaman yang lainnya dan sekaligus ungkap motif pelaku," kata Ari, Minggu (14/1/24).
Ia juga menyebut
Anies menginginkan Pemilu berjalan damai tanpa permusuhan sehingga peng
ancam hendak menembak dirinya dapat dibina.
"Kedua, Pak
Anies mengharapkan Pemilu ini berjalan dengan aman dan damai, tanpa perlu ada permusuhan, sehingga hal-hal yang bisa diselesaikan dengan pencegahan, pembinaan, maka sebaiknya ditempuh jalur itu saja dahulu," tutur dia.
Untuk itu, ia mengingikan agar kasus tersebut diselesaikan lewat resotrative
justice serta meminta pengamanan terhadap
capres ditingkatkan kedepannya.
"Iya benar sekali (men
dorong restorative justice), tapi tetap adanya peningkatan keamanan baik dari internal kami maupun oleh pihak keamanan Polri," sebut dia.
Menurutnya, jika pelaku sudah minta maaf dan menyesali perbuatannya, maka tidak perlu ada tindakan hukum terhadap pelaku.
"Tadi saya jelaskan di atas, karena menurut Pak
Anies, berharap Pemilu ini dapat berjalan dengan damai, tanpa perlu ada permusuhan, jadi jika bisa dibina dan Tsk dapat mengakui kesalahannya dan menyesalin perbuatannya, maka tidak perlu menjadi kasus hukum," kata dia.
Sebelumnya, polisi menangkap
pria berinisial AWK (23) yang meng
ancam akan menembak
Anies Baswedan di TikTok.
Anies sendiri juga menyampaikan agar AWK dibina.
"Semoga terhadap pelaku masih bisa dilakukan pembinaan dan disadarkan bahwa apa yang ditulisnya itu bisa berbahaya dan mengirim pesan yang salah kepada publik luas," kata
Anies Baswedan melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (13/1/23).
Anies juga berterima kasih dan mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya karena telah menangkap pelaku.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri. Sehingga pemilu ini dapat berjalan dengan kondusif dan damai," ujar
Anies.