Soal Pertemuan SBY-Megawati, AHY: Biarkan itu Mengalir

- Sabtu, 15 Juli 2023 11:27 WIB
Soal Pertemuan SBY-Megawati, AHY: Biarkan itu Mengalir
Internet
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

bulat.co.id -JAKARTA | Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bicara soal pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Megawati pada konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, kemarin.


Pada kesempatan itu, AHY menyebutkan, bahwa dirinya yakin SBY dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri suatu saat bisa berkomunikasi lagi.

Baca Juga :Putra Ketua SMSI Madina Jadi Paskibraka di Istana Negara

Apa yang disampaikan AHY ini, menyikapi kicauan SBY di akun Twitter @SBYudhoyono soal menaiki kereta api menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam gerbong yang sama dengan Presiden Joko Widodo dan Megawati.

"Sejarah juga mencatat bahwa sebenarnya selalu ada niatan baik untuk bertemu kembali, bersilaturahim antara dua pemimpin bangsa tersebut," ucap AHY.



Menurut AHY, mimpi SBY menunjukkan adanya keinginan untuk bisa berjumpa dengan Megawati. Sebab, hubungan Demokrat dan PDI-P mulai berjarak sejak 2004. Namun, ia meminta semua pihak menunggu wacana tersebut terwujud.

AHY mengaku enggan berupaya terlalu jauh untuk bisa mempertemukan SBY dan Megawati meskipun ia telah bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Baca Juga :Sandiaga Uno Akui Jalin Chemistry Baik dengan Ganjar, Siap Jadi Cawapres

"Kita juga paham, tidak ada yang bisa dipaksakan satu sama lain. Biarkan itu mengalir. Paling tidak saya dan Mbak Puan membangun komunikasi yang baik, tapi pada akhirnya sama-sama menghormati dan menghargai posisi politik masing-masing hari ini," kata dia.

Terakhir, ia menganggap mimpi SBY menunjukkan keinginan terdalam untuk bisa bertemu Megawati. Hal itu juga amat dinantikan masyarakat. "Yang bisa saya jelaskan di sini adalah itu (mimpi SBY) di bawah alam sadar, ada harapan dari semua, termasuk Pak SBY (bertemu Megawati)," imbuh AHY.



Diketahui, hubungan kedua figur tersebut pernah sangat dekat ketika SBY didapuk Megawati untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) pada tahun 2001.

Hubungan SBY dan Megawati mulai berjarak jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004, di mana SBY memutuskan untuk hengkang dari Kabinet Gotong Royong untuk maju sebagai calon presiden (capres) didampingi Jusuf Kalla. SBY dan Megawati lantas bertarung pada Pilpres 2004 dan 2009.

Pada dua kontestasi elektoral tersebut, SBY keluar sebagai pemenang dan menjabat periode keduanya bersama Boediono. Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan, komunikasi PDI-P dan Demokrat tak pernah benar-benar putus ketika suami Megawati, almarhum Taufiq Kiemas, menjabat sebagai Ketua MPR RI. (dhan/kmp)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru