Sikap Politik Jokowi Dinilai Belum Sepenuhnya Ke Ganjar

- Minggu, 09 Juli 2023 11:18 WIB
Sikap Politik Jokowi Dinilai Belum Sepenuhnya Ke Ganjar
internet
Presiden Jokowi bersama Ganjar dalam sebah kesempatan

bulat.co.id -JAKARTA | Hingga saat ini sikap politik Jokowi pada pemilihan presiden 2024 dinilai belum sepenuhnya kepada Ganjar. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.

Bahkan dia menyebutkan, dukungan Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2024 mengarah kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Juga :Jelang Pemilu, SOKSI Binjai Unggulkan Mangihut Sinaga
"Sikap politik Jokowi belum sepenuhnya kepada Ganjar Pranowo karena apa pun pada saat yang bersamaan pendukung Prabowo Subianto dan Gerindra mengklaim pilihan politik Jokowi pada 2024 mengarah kepada Prabowo," katanya.


Selain itu, dia juga mengatakan, bahwa kedekatan Jokowi dan Prabowo memengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres yang cenderung meningkat.


"Dan itu yang menjelaskan kenapa elektabilitas Prabowo Subiantorelativelynaik sekarang begitu ketat dengan Ganjar Pranowo," ujarnya.

Adi menyebut, elektabilitas Prabowo Subianto yang meningkat belakangan ini merupakan berkah politik dari kemesraan dan kedekatan Menteri Pertahanan tersebut dengan Jokowi.

Baca Juga :Tinggal 1 Hari, 14 Parpol di Madina Belum Serahkan Perbaikan Berkas Bacaleg

"Artinya ada berkah politik yang didapatkan Gerindra dan efek kemesraan dan kedekatan yang selalu ditunjukkan Jokowi dengan Prabowo Subianto dalam kondisi begini," imbuhnya.

Apabila situasi ini terus terjadi hingga Februari 2024, Adi menilai akan ada pengaruh negatif terhadap Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan. "Yang dirugikan tentu Ganjar Pranowo dan PDIP, karena dianggap Jokowi itu tidak sepenuhnya ke PDIP atau Ganjar Pranowo," tambahnya.


Survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) pada 5 hingga 13 Juni 2023 menyebut Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama dalam simulasi tiga nama capres dengan raihan elektabilitas mencapai 37,2 persen.

Sementara, Anies Baswedan menyusul di urutan kedua dengan meraih dukungan mencapai 31,5 persen dan diikuti Ganjar Pranowo yang meraup suara 26,8 persen.

Baca Juga :Erwin Efendi Lubis, Dinila Tepat Memimpin Madina

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (dhan/ant)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru