bulat.co.id - Polri buka suara terkait beredarnya informasi di media sosial yang menyebut ketidaknetralan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemilu 2024.Divisi Humas Polri menegaskan bahwa kabar tersebut adalah informasi yang menyesatkan atau
hoax.
Dalam video tersebut dinyatakan bahwa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Dirbinmas Polda jajaran tanpa surat telegram rahasia (STR). Perintah itu disebutkan disampaikan hanya melalui telepon ke para Kapolda.
Kapolri disebut memerintahkan untuk mengerahkan fungsi binmas Polri sebagai instrumen pemenangan pemilu.
Sistem door to door sistem oleh bhabinkamtibmas tidak dapat digunakan lagi dan diperintahkan untuk mengerahkan da'i kambtibmas untuk memanfaatkan sarana ibadah sebagai wadah pengelolaan dan pemastian untuk salah satu paslon.
Selain itu,
Kapolri disebut juga meminta agar mengontrol para da'i kamtibmas dengan menyediakan masing-masing satu perangkat handphone baru dengan nomor simcard luar negeri dan modem mobile internet.
Lalu meminta bantuan dana dari para pengusaha BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) yang merupakan kolega Direktorat Binmas wilayah masing-masing.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol
Sandi Nugroho menyatakan bahwa informasi yang beredar adalah menyesatkan atau
hoax.
"Bahwa terkait informasi tersebut tidak benar atau
hoax dan sejak minggu yang lalu di media sosial juga Polri sudah berikan keterangan tertanda Hoax," kata Sandi melansir laman resmi Polri, Senin (12/2/2024).
Sandi menuturkan, masyarakat diminta tidak memercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa mengecek terlebih dahulu.
"Masyarakat jangan termakan informasi yang tidak jelas kebenarannya dan jangan menyebarkan kembali informasi yang tidak benar atau
hoax," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Sandi menegaskan, Polri akan tetap netral menjaga pelaksanaan
Pemilu 2024 berjalan aman, damai dan bermartabat.
"Berkali-kali
Kapolri menyatakan Polri netral dalam pelaksanaan pemilu. Polri bertugas mengamankan pemilu 2024 berjalan aman, damai, sejuk dan bermartabat," katanya.