) Sumatera Utara (Sumut) mengadakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan dalam rangka persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di wilayah tersebut.
Polda Sumut memetakan setiap potensi kerawanan dan menyiapkan fokus utama dalam kegiatan pengamanan untuk mengantisipasi potensi gangguan mulai dari unjuk rasa hingga situasi anarkis.
Simulasi tersebut melibatkan personel gabungan dari Polda Sumut yang bertugas sebagai pengendalian massa (Dalmas) awal dan Dalmas lanjut serta negoisator dari Satuan Brimob.
Skenario simulasi mencakup berbagai tahapan pemilu, termasuk pendistribusian logistik, masa kampanye, pemungutan suara hingga penetapan pemenang.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota siap dan sigap menangani setiap situasi yang mungkin terjadi selama tahapan Pilkada 2024 ini," kata Kepala Polda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dilansir Antara.
Dalam antisipasi Pilkada nanti, Polda Sumut mengerahkan 12.514 personel dalam Operasi Mantap Praja Toba 2024.
Operasi ini terdiri dari 3.160 personel dari Polda Sumut dan selebihnya dari polres jajaran serta melibatkan personel dari berbagai instansi seperti TNI, perlindungan masyarakat (Linmas), dan unsur lainnya sebanyak 52.178 personel.
Kapolda Sumut berharap bahwa pelatihan rutin akan dapat meningkatkan kemampuan personel yang menjaga keamanan Pilkada agar semakin tanggap dan memahami tugas masing-masing.
Diharapkan dengan upaya persiapan yang dilakukan, pelaksanaan Pilkada 2024 di Sumatera Utara dapat berjalan lancar tanpa gangguan keamanan yang terjadi.
