bulat.co.id - Capres nomor urut 3
Ganjar Pranowo mengaku tidak merisaukan
hasil survei yang menempatkannya di urutan terbawah. Menurutnya, semua sudah digariskan termasuk pemenang
Pilpres 2024 nanti."Maka dalam konteks pemilu saya tidak terlalu resah. Saya tidak pernah risau membaca polling dan survei, ndak pernah risau saya," kata saat berkunjung ke Rumah Keuskupan Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/1/2024).
Diketahui, dalam beberapa survei terakhir, Ganjar-Mahfud berada di urutan terbawah.
Selain tak resah soal survei ia juga tak risau dengan suasana dinamika politik saat ini.
"Saya tidak pernah risau dengan kondisi suasana hiruk pikuk politik yang hari ini ada. Saya tidak pernah risau," sambungnya.
Ganjar memiliki keyakinan penuh terhadap takdirnya. Ganjar menuturkan pemenangnya pun kini telah ada karena sudah digariskan.
"Dalam keyakinan agama saya, kami sudah yakin dan percaya bahwa pemenangnya sudah ada. Dan di langit sana sudah digariskan. Jadi tenang saja," ungkapnya.
Maka, Ganjar lantas meminta para pendukungnya untuk tidak saling menyakiti. Dia kemudian menyinggung jika debat merupakan tempat yang memungkinkan untuk saling menyakiti.
"Jadi tidak perlu saling menyakiti di antara sesama, kecuali tempat yang mungkin akan bisa menyinggung dan menyakiti itu adalah ruang terbuka. Apa itu? Debat kandidat," ujarnya.
"Kalau saya istilahkan ini tinju, tinju kalau di depan ini atau di depan jalan itu, kita tinju ditangkap polisi karena kita berkelahi. Tapi ketika tinju dikasih ring di sana, maka semua orang tepuk tangan nonton," lanjut dia.
Maka, kata Ganjar, debat merupakan panggung untuk beradu yang paling halal. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan dalam debat itu dirinya mencoba untuk memberikan edukasi.
"Maka kalaulah kita kemudian tinju di antara 'tinjulah di panggung debat'. Itulah ruang yang paling representatif, paling legal dan halal. Dan kami mencoba untuk membawa moralitas itu. Kami mencoba membawa nilai-nilai intelektual, kami mencoba membawa pesan-pesan edukatif kepada calo pemimpin yang lain," pungkasnya.