Cerita 2 Polisi yang Harus Rela Jalan Kaki Lewati Gunung-9 Sungai Demi Kawal Logistik

Hendra Mulya - Jumat, 16 Februari 2024 11:30 WIB
Cerita 2 Polisi yang Harus Rela Jalan Kaki Lewati Gunung-9 Sungai Demi Kawal Logistik
Istimewa
bulat.co.id - BANGGAI | Dua personel polisi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengawal kotak dan surat suara Pemilu 2024 dengan berjalan kaki melewati gunung dan 9 anak sungai. Mereka awalnya berjalan kaki ke tempat pemungutan suara (TPS) lalu kembali membawa logistik Pemilu menuju titik lokasi panitia pengawas kecamatan (PPK).Kedua personel tersebut bernama Bripka Mahmudin Kasim dan Bripka I Wayan Sunaya. Mereka membawa logistik Pemilu bersama petugas Panwas, KPSS, PPS, sekertariat, serta Linmas dari TPS Desa Dolom, Kecamatan Lobu pada Kamis (15/2/24).

"Harus berjalan kaki selama berjam-jam agar bisa sampai ke TPS Desa Dolom, Kecamatan Lobu dan sebaliknya sampai ke PPK Lobu," ujar Bripka Mahmudin kepada wartawan setibanya di Kantor PPK, Kamis (15/2/2024) malam.

Mahmuddin mengungkapkan awalnya petugas berangkat ke TPS Desa Dolom pada Kamis (15/2) pagi. Setibanya di sana, mereka membawa kotak dan surat suara kembali menuju ke PPK Lobu.

Menurut Mahmuddin, para petugas harus melalui medan yang sulit selama perjalanan pulang pergi sekira 12 jam. Medan yang dilalui seperti mendaki gunung, melewati hutan, jurang yang terjal, termasuk menerjang 9 anak sungai berarus deras.

"Tadi berangkat dari TPS sekitar pukul 13.00 Wita dan tiba sekitar pukul 19.00 Wita (di lokasi PPK). Ada 9 anak sungai berarus deras yang juga dilalui," tuturnya.

Meski begitu, ia mengaku semangat anggota Polri bersama petugas Pemilu tidak berkurang sedikit pun. Hal itu dilakukan demi suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini.

"Ini tugas dan kewajiban kami. Alhamdulillah dalam perjalan kembali ke PPK tidak hujan," jelasnya.

Mahmuddin menyebut sebenarnya perjalanan membawa kotak dan surat suara Pemilu menuju PPK dijadwalkan pada Rabu (14/2). Namun kondisi cuaca hujan yang mengakibatkan debit air sungai naik dan tidak bisa dilewati.

"Sebenarnya kemarin pergeseran, tapi karena hujan jadi tidak bisa dilewati (sungai)," sebutnya.

Dia menambahkan selama perjalanan berangkat ke TPS dan kembali ke PPK, para petugas dibekali makanan dan minuman seadannya. Namun tidak mengurangi semangat untuk mengawal logistik Pemilu 2024.

"Semangat yang membuat kami kuat. Semua ini kami lakukan agar warga di desa terpencil bisa menyalurkan hak pilihnya," pungkasnya.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru