bulat.co.id -
Bawaslu Medan memanggil beberapa ASN yang tampak dalam video viral saat Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan Andy Yudistira mengarahkan dukungan ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024."Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap permasalahan itu, 7 orang (sudah diperiksa)," kata Ketua
Bawaslu Medan David Reynold, Jumat (19/1/2024).
Ketujuh orang tersebut merupakan orang yang ada di dalam video yang viral.
Termasuk pria berbatik merah yang memberikan salam 2 jari.
"Itu yang di video, ini masih klarifikasi. Belum ke sana (apakah akan dipanggil semua) saat ini masih 7 lah, termasuk yang pakai kode angka 2 itu (batik merah)," ucapnya.
Panggil Kadisdik dan Wali Kota
Bawaslu akan terus mendalami soal video tersebut. Tidak menutup kemungkinan untuk memanggil Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Medan Benny Sinomba Siregar dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang disebut dalam video.
"Ini kan dia tim klarifikasi, diklarifikasi dulu ada pertanyaan-pertanyaan, belum tahu bagaimana klarifikasinya ke sana (ke kadis dan wali kota)," tutupnya.
Ramai diberitakan kemunculan sebuah video menampilkan Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira mengarahkan dukungan ke capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial.
Dalam video yang dilihat, Selasa (16/1), terlihat Andy berbicara ke belasan orang yang isi pembicaraannya itu terkait politik kepentingan mereka bersama Ketua PGRI Kota Medan Sriyanta. Andy juga merupakan Sekretaris PGRI Kota Medan.
Dalam potongan video tersebut, Andy mengatakan jika pasangan capres-cawapres 02 merupakan orang yang ada di dalam kekuasaan. Mengingat Prabowo merupakan Menteri Pertahanan dan Gibran adalah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tapi yang nomor 2 ada di dalam kekuasaan, apa itu kekuasaannya? Pak Prabowo itu menteri Pertahanan, Wakil Presiden Mas Gibran itu adalah anak dari Presiden yang sampai saat ini sampai bulan 10 nanti. Sama Pak Wali Kota, sampai bulan 10 nanti Pak Wali Kota masih Wali Kota," kata Andy di dalam video.
Andy membenarkan jika dia dan Sriyanta membawa PGRI ke ranah politik praktis demi menguntungkan kepentingan mereka. Menurutnya hal tersebut tidaklah dosa.
Ternyata yang ada di dalam video tersebut merupakan cabang PGRI Kota Medan. Dia meminta agar setiap cabang membawa 7 orang yang komitmen dan tegak lurus ke mereka. Hal itu diduga untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Setelah itu, Andy menjelaskan soal silsilah Gibran dengan Bobby termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar. Ketiga disebut memiliki hubungan yang erat karena masih satu keluarga.
"Begini ya, Dinas Pendidikan itu dalam satu keluarga harus kita pahami, apa harus kita pahami? Kita sampaikan tadi nomor 2 itu Pak Prabowo dan Mas Gibran itu, Bapak Wali Kota kita itu Bobby Afif Nasution, Mas Gibran itu adalah kakak iparnya, abang kandung istrinya, Kadis Pendidikan Kota Medan itu adik kandung mamaknya (Bobby Nasution), jadi ini ada hubungan keluarga yang sangat erat," bebernya.