bulat.co.id -
MADINA I 15 poin penting yang akan dijadikan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Mandailing Natal ( Madina)
Harun Mustafa Nasution dan Ichwan Husein Nasution dalam Misi pemberdayaan sistem pendidikan dan kebudayaan khusus nya bidang keagamaan melalui pendidikan luar sekolah ( keluarga) sebagai pembentukan SDM yang berintegritas yang mampu bersaing sesuai perkembangan zaman.
Harun Mustafa Nasution pada Mandailing Online mengatakan, perhatian terhadap pendidikan ke keagamaan di Kabupaten Madina masih sangat kurang.
Untuk itu, sesuai visi d dan misi dan misi, arun beserta Ichwan ketika terpilih menjadi Bupati akan melakukan terobosan dengan mengoptimalkan pengalokasian anggaran dalam mengungkapkan kesejahteraan guru guru pesantren dan MDTA serta guru magrib mengaji dan keadaan lainnya.
"Madina merupakan kota Santri dan Serambi Mekah nya Sumatera Utara. Untuk memberi kemudahan bagi pesantren mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Apabila terpilih, kita akan membimbing pesantren dalam melengkapi legalitas dan bagi pesantren yang sudah lengkap legalitasnya, kita dorong kemandirian pesantren untuk lebih meningkatkan kualitas keilmuan," ungkap Harun, Kamis (10/10/2024).
Pengembangan sekolah Tahfiz dan Tafsir kata Calon Bupati Madina ini juga menjadi salah satu Misi pasangan nomor urut 1 Harun Mustafa Nasution Harun dan Ichwan Husein Nasution.
Program magrib mengaji yang sudah berjalan sejak kepemimpinan Amru Daulay kata nya juga akan terus di optimalkan termasuk sholat berjamaah.
Untuk mengantisipasi penyalahgunaan dana bantuan pemerintah ke sekolah seperti dana BOS ( biaya operasional sekolah) Pemerintahan Harun- Ichwan kedepan akan melakukan pengawasan ketat terhadap pengelolaan dana BOS melalui Inspektorat dan Kordinator Wilayah.
Infrastruktur Pendidikan misalnya, kita akan melakukan rehabilitasi dan pembangunan sekolah baru bagi daerah yang membutuhkan. Ini akan menjadi agenda misi kepemimpinan Harun- Ichwan jika dipercaya memimpin Mandailing Natal kedepan," tegasnya.
Untuk mendukung program misi ini semua, tentu kata Harun harus di lengkapi dengan misi seperti memberikan penilaian atau reward bagi tenaga pendidik yang berprestasi. Kemudian memberikan motivasi yang berhubungan dengan daya saing, kreativitas dan inovasi tas.
Selain itu jelasnya, menambah alokasi anggaran beasiswa bagi Hafiz dan Tahfiz serta anak didik dan mahasiswa berprestasi.
Berkaca pada wilayah Madina yang penuh dengan sejarah dan peradaban, untuk menggali ini, di kepemimpinan Harun - Ichwan kata mantan wakil ketua DPRD Sumut ini, akan membentuk tim untuk menggali sejarah perjalanan islam di Kabupaten ini untuk dijadikan referensi dan pendidikan bagi generasi muda Mandailing Natal.
"Pengoptimalan budaya dan adab, juga menjadi salah satu agenda penting untuk dimasukkan ke kurikulum muatan lokal pendidikan di Mandailing Natal," jelasnya.