Polisi Pastikan Mayat Terbakar di Semarang Saksi Korupsi

- Kamis, 15 September 2022 10:17 WIB
Polisi Pastikan Mayat Terbakar di Semarang Saksi Korupsi
Penemuan mayat terbakar di Marina, Semarang. (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Polisi memastikan mayat terbakar tanpa kepala yang ditemukan di Marina Semarang merupakan PNS Bapenda Kota Semarang, Paulus Iwan Budi Prasetyo berdasarkan hasil tes DNA. Iwan merupakan seorang saksi kasus korupsi.

"Hasil temuannya identik, jadi 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah saudara Iwan," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy dilansir detikJateng, Rabu (14/9/2022).

Tes DNA dilakukan oleh tim Puslabfor Mabes Polri. Tes diambil dari lima sampel, yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak laki-laki, dan sampel DNA anak perempuan.

"Surat resmi hasil tes DNA dari Puslabfor Mabes Polri nanti akan kami serahkan pada keluarga. Lebih lanjut, kami dari Polda Jateng mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum," jelas Iqbal.

Potongan Tubuh Iwan yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Tim gabungan berhasil menemukan potongan tubuh mayat Paulus Iwan Boedi Prasetyo, seorang PNS Semarang yang tengah menjadi saksi korupsi. Sejumlah potongan tubuh itu ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban yakni sekitar 5 meter.

"Jarak bagian tubuh yang ditemukan ini kira-kira 4-5 meter dari TKP," Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, saat di TKP, Jalan Marina Raya.

Irwan menambahkan pencarian potongan tubuh korban ini membutuhkan ketelitian. Pasalnya, lokasinya merupakan ladang dengan rumput-rumput yang cukup tinggi.

"Bisa kita saksikan bahwa di sini adalah ladang rumput-rumput yang cukup tinggi sehingga pencariannya pun butuh ketelitian yang cukup mendalam," jelasnya.

Proses pencarian berakhir sekitar pukul 17.30 WIB. Pihaknya menyebut bila proses pencarian akan kembali dilanjutkan.

"Nanti proses pencarian alat bukti ini atau proses pencarian bagian tubuh yang belum ditemukan tetap akan kita lanjutkan sambil kita mendalami kemungkinan-kemungkinan peristiwa ini," jelasnya. (Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru