5 Momen Tak Terduga di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

- Rabu, 31 Agustus 2022 07:17 WIB
5 Momen Tak Terduga di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Putri Chandrawati menggandeng Ferdy Sambo saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat selesai digelar Selasa (30/8) di tiga lokasi. Lima tersangka mengikuti seluruh rangkaian reka ulang.

Rekonstruksi awal digelar di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menggantikan lokasi di Magelang, Jawa Tengah. Ada 16 adegan dilakukan di sana.

Di lokasi itu terlihat tersangka Putri, Bripka RR, Bharada E dan KM memperagakan peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022.

Di lokasi kedua dilakukan rumah pribadi Sambo Jl. Saguling sebanyak 35 adegan. Meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli dan perencanaan pembunuhan Brigadir J.

Kemudian lokasi ketiga berada di Rumah Dinas (Rumdin), Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga. Di sanalah Brigadir J dieksekusi dengan cara ditembak. Ada 27 adegan direka ulang di sana.

Rekonstruksi berlangsung sejak pagi pukul 10 WIB. Total 7,5 jam hingga akhirnya selesai pukul 17.30 WIB. Dari 74 adegan yang diperankan tersangka, ada sejumlah momen tak disangka yang muncul.

Berikut momen-momen tak disangka yang terekam selama proses rekonstruksi berlangsung:

Pelukan Ferdy Sambo dna air mata Putri Candrawathi

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akhirnya bertemu. Suami istri itu kini tinggal terpisah setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam pembunuhan Brigadir J.

Keduanya bertemu saat melakukan adegan di di rumah pribadinya, Jalan Saguling 3, Jakarta Selatan.

Saat adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, di ruangan lantai 3 rumah pribadi Ferdy Sambo. Terlihat Sambo memeluk dan mencium Putri Candrawathi.

Keduanya terlihat bercakap-cakap. Putri Candrawathi tampak menyeka air mata yang membasahi wajahnya. Melihat hal itu, Ferdy Sambo sontak mencium dan memeluk sang istri.

Bharada E tak berhadapa. Langsung dengan Ferdy Sambo

Selanjutnya, sosok Bharada E ditampilkan dengan sosok peran pengganti saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo. Padahal sebelumnya, saat reka ulang adegan di Magelang, Bharada E masih terlihat di lokasi.

"Info dari penyidik seperti itu (pakau peran pengganti)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (30/8).

Pergantian peran terjadi saat memasuki adegan 32, Ferdy Sambo bertemu dengan anak buahnya, Bharada Richard Eliezer atau E di salah satu ruangan dalam rumah. Namun berbeda dari adegan-adegan sebelumnya, pada adegan 32 Bharada E diperankan oleh peran pengganti dari Kepolisian.

Terlihat peran pengganti menggunakan pakaian berwarna merah, bertuliskan polisi. Bermasker hitam dan berkalung nametag tersangka Richard.

Saat adegan penembakan Brigadir J, Richard juga tidak bertemu dengan Ferdy Sambo. Ferdy Sambo digantikan oleh pemeran pengganti.

Ditodong senjata, Brigadir J berlutut

Dalam rekonstruksi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo menunjukkan detik-detik penembakan dan pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J. Brigadir J sempat dalam posisi setengah berlutut dengan tangan meminta ampun.

Sementara Bharada E menodongkan senjata ke arah Brigadir J. Kemudian, Bharada E maju dan Brigadir J mundur. Tembakan dilepaskan membuat Brigadir J jatuh tersungkur ke lantai dekat tangga menuju lantai 2.

Ferdy Sambo lalu menghampiri Brigadir J yang sudah terkapar di lantai. Dia mengambil pistol dan berdiri di bawah anak tangga. Kemudian, Ferdy Sambo menembak ke arah dinding menuju lantai dua berulangkali. Kejadian itu disaksikan Bharada E.

Mewahnya Rumah Ferdy Sambo

Rumah pribadi Sambo turun menjadi lokasi tempat terjadinya perkara. Karena di sana, diduga merencang skenario membunuh Brigadir J.

Rumah mewah Ferdy Sambo terdiri dari tiga lantai. Rumah tersebut difasilitasi sebuah lift untuk memudahkan penghuninya naik turun di tiap lantai. Hal itu terlihat di beberapa adegan rekonstruksi yang menggunakan lift.

Selain itu, terlihat sebuah ruang besar dengan sofa panjang berwarna putih dan televisi ukuran besar bermodel home theater.

Di sudut lainnya terdapat ruang tempat lemari yang berisi koleksi tas. Dikutip dari Merdeka, Rabu (31/8/2022), diyakini tas-tas itu milik Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi Gandeng Ferdy Sambo

Momen kemesraan Sambo dan Putri juga terekam saat rekonstruksi tahap akhir. Putri keluar dari rumah dinas tampak menggandeng tangan sang suami sampai ke depan pintu pagar.

Awak media yang berada di luar rumah mengabadikan momen itu. Putri juga sempat menyadarkan dagunya di bahu Sambo yang mengenakan baju tahanan.

Sebelum akhirnya menjalani adegan meninggalkan rumah dinas, Putri sempat memakaikan masker pada Sambo dan merapikannya. Sambo tidak bisa melakukannya karena kedua tangan masih terikat kabel tis. (Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru