Cerita Kakek Usia 79 yang Lulus S3 Meski Idap Katarak

Hendra Mulya - Jumat, 12 Januari 2024 12:30 WIB
Cerita Kakek Usia 79 yang Lulus S3 Meski Idap Katarak
Istimewa
bulat.co.id - JAKARTA | Pepatah "tuntut lah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat" sepertinya layak disematkan kepada Muharam Awang (79). Bagaimana, dengan usia terbilang sudah uzur, namun dirinya tetap mengejar mimpi untuk mencapai pendidikan hingga jenjang S3.Muharam Awang yang merupakan seorang kakek memiliki 17 cucu dan memiliki tujuh anak ini lulus S3 dan meraih gelar PhD pada November 2023 lalu. Ia berhasil menyelesaikan studi Sastra Melayu di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) meski tak mahir menggunakan komputer karena mengidap katarak.

"Awalnya saya menghadapi banyak masalah terutama memakai komputer. Itu sulit," imbuhnya, dikutip dari World of Buzz.

Imbas kondisi tersebut, Muharam harus meminta bantuan kepada anaknya yang tinggal di Batu Pahat, Johor, untuk mengetik disertasi dari penelitiannya. Katarak yang diidapnya juga membuat Muharam kesulitan membaca sejumlah literatur untuk melakukan penelitian.

Dikutip dari Kemenkes, katarak adalah suatu kondisi saat lensa mata mengalami kekeruhan, sehingga menyebabkan menurunya kemampuan penglihatan sampai kebutaan. Sebagian besar katarak disebabkan oleh proses penuaan. Faktor risiko yang dapat meningkatkan katarak adalah angka harapan hidup yang meningkat, riwayat trauma pada mata, infeksi saat kehamilan, konsumsi atau penggunaan tetes mata steroid dalam waktu lama.

Selain itu beberapa penyakit tertentu, seperti kencing manis dan hipertensi, merokok, alkohol, paparan sinar matahari berlebih, paparan racun, riwayat keluarga, riwayat operasi pada mata, dan penyakit mata lainnya seperti glaukoma atau uveitis, juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena katarak.

"Mata saya kabur dan saya tidak bisa membaca ketika menyelesaikan disertasi. Saya operasi pengangkatan katarak pada Mei lalu (2023) dan setelah penglihatan kembali, saya bisa menyelesaikan disertasi," terangnya.

Lebih lanjut, menurut media lokal Malaysia Sinar Harian, Muharam tak pantang mundur meski mengidap katarak dan harus bolak-balik dari rumahnya di Melaka ke kampus UKM di Kota Bangi yang jaraknya lebih 100 kilometer.

Sebelum meraih gelar doktor, Muharam Awang adalah guru sekolah kelas 6. Dia pensiun menjelang tahun-tahun terakhir kariernya. Dr Muharam Awang kini menyatakan, ia sangat berterima kasih kepada istri dan anak-anaknya yang selalu mendukung.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru