bulat.co.id -TAHUKAH
kamu dari mana asal-usul nenek moyang bangsa kita (Indonesia?) Berkaitan dengan
hal ini, banyak pendapat dari para ahli sejarah dan antropologi.
Beberapa di antaranya setuju bila nenek moyang
bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China. Hal ini mengembangkan sebuah teori
yang dinamakan Teori Yunnan.
Baca Juga :Uma Rema Class Faperta Unflor Gelar Training Skill Fasilitasi Bagi Tim PPK Ormawa Tahun 2023
Tak hanya teori Yunnan ada tiga teori lain yang
disebut menjelaskan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Ketiganya adalah
teori Nusantara, teori Out of Taiwan, dan Teori Out of Africa.
Lalu bagaimana penjelasan ahli sejarah dan
antropologi terkait hal itu? Begini informasi selengkapnya dikutip dari Modul
Sejarah Indonesia SMA Kelas X yang dikeluarkan Kemendikbud terkait 10 Pendapat
Ahli tentang Asal-usul Bangsa Indonesia:
1. Drs Moh Ali
Drs Moh Ali adalah pendukung teori Yunnan. Ia
menyatakan bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak
di daratan Asia.
Tak langsung mereka datang secara bergelombang.
Gelombang pertama terjadi pada tahun 3.000-1.500 SM atau yang disebut dengan
Proto Melayu.
Gelombang kedua terjadi pada tahun 1.500-500 SM yang
disebut dengan Deutro Melayu. Perbedaan diantara keduanya adalah kedatangan
dengan kebudayaan Neolitikum yang khas. Gelombang pertama datang dengan jenis
perahu bercadik satu, sedangkan gelombang kedua menggunakan perahu
bercadik-dua.
2. Prof Dr H Kern
Ilmuwan asal Belanda ini menyatakan bahwa bangsa
Indonesia berasal dari Asia. Awalnya, ia menyoroti bahasa-bahasa yang digunakan
di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia memiliki akar bahasa
yang sama, yakni bahasa Austronesia.
Selanjutnya, ia menyimpulkan bila bangsa Indonesia
berasal dari satu daerah dengan masyarakat yang menggunakan bahasa Campa.
Mereka melakukan perjalanan ke kepulauan Indonesia dengan perahu-perahu
bercadik.
Baca Juga :Hadiri Dies Natalis ULB, Ketua SMSI Labuhanbatu Raya Berikan Apresiasi
Pendapat ini didukung juga dengan persamaan nama dan
bahasa yang dipergunakan di daerah Campa dengan Indonesia. Namun, pendapat ini
disangkal oleh K Himly dan P W Schmidt berdasar perbendaharaan bahasa Campa.
3. Willem Smith
Willem melihat asal-usul bangsa Indonesia melalui
penggunaan bahasa. Ia membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang
mereka pakai.
Hasilnya ditemukan bila bangsa yang berbahasa Togon,
bangsa yang berbahasa Jerman dan bangsa yang berbahasa Austria. Bangsa yang
berbahasa Austria kembali dibagi menjadi dua yakni bahasa Austro Asia dan
Austronesia.
Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia inilah yang
disebut Willem mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.
4. Prof Dr Sangkot Marzuki
Sangkot Marzuki meyakini bila nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Austronesia dataran Sunda. Hal ini didasarkannya dari
hasil penelusuran DNA berbagai fosil.
Ia menyanggah bahwa nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari Yunnan, China. Menurutnya, Homo erectus atau Pithecanthropus
erectus tidak memiliki kelanjutan dengan kehidupan manusia saat ini.
Mereka pada akhirnya punah dan digantikan oleh
manusia dengan spesies baru yang sementara diyakini juga nenek moyang manusia
yang ditemukan di Afrika.
5. Van Heine Geldern
Geldern juga percaya bila bahasa Indonesia berasal
dari Asia Tengah seperti Kern. Teori ini didukung oleh penemuan-penemuan
sejumlah artefak.
Artefak yang merupakan perwujudan budaya ini
ditemukan di Indonesia. Namun ketika diteliti lebih lanjut, ditemukan banyak
kesamaan dengan artefak di daratan Asia.
Baca Juga :Jelang HUT RI Ke-78, 85 Siswa SMKN Feotleu Ikut Seleksi Paskibraka
6. Prof Mohammad Yamin
Yamin menentang 5 teori sebelumnya, menurutnya orang
Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Ia juga meyakini bahwa ada
sebagian bangsa atau suku di luar negeri yang juga berasal dari Indonesia.
Yamin menyatakan bahwa temuan fosil dan artefak
lebih banyak ditemukan di Indonesia daripada daerah lainnya di Asia. Contohnya,
fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak ditemukan di
daerah Asia lain termasuk Asia Tenggara.
7. Prof Dr Krom
Krom menguraikan bahwa masyarakat awal Indonesia
berasal dari Cina Tengah karena terdapat sumber sungai yang besar. Para
penduduk itu menyebar ke kawasan Indonesia sekitar tahun 2.000 SM sampai 1.500
SM.
8. Dr Brandes
Brandes berpendapat bahwa suku-suku yang bermukim di
kepulauan Indonesia memiliki persamaan dengan bangsa yang bermukim di sebelah
garis utara. Perbatasan Indonesia menurutnya adalah sebelah utara Pulau Formosa
di Taiwan, sebelah barat Pulau Madagaskar, sebelah selatan Jawa dan Bali, dan
sebelah timur tepi pantai barat Amerika. Ia bisa berpendapat seperti berikut
karena melakukan penelitian melalui perbandingan bahasa.
9. Hogen
Hogen menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah
bangsa yang mendiami pesisir Melayu dan berasal dari Sumatera. Bangsa Melayu
ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut dengan Proto
Melayu dan Deutero Melayu.
10. Max Muller
Muller berpendapat
lebih spesifik bila bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia Tenggara. Namun,
alasannya tak didukung oleh bukti yang jelas.
Itu 10 pendapat sejarah yang dilansir dari detik.