Bahas Pesta Politik 2024, Musa Rajekshah Sambut Kunjungan Konselor Politik Kedubes AS

- Sabtu, 20 Agustus 2022 10:21 WIB
Bahas Pesta Politik 2024, Musa Rajekshah Sambut Kunjungan Konselor Politik Kedubes AS
Wagub Sumut, Musa Rajekshah menerima kunjungan Konselor Politik Kedubes AS, Kyle Richardson di Rumah Dinas Wagub Sumut, Medan, Jumat (19/8/2022). (Foto: ist)

bulat.co.id - Saat melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, Konselor Politik Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) Kyle Richardson banyak bertanya terkait prediksi situasi di Sumut dalam pesta politik 2024 mendatang.

Kyle mengaku selama ini perspektifnya dengan situasi perpolitikan di Indonesia hanya terfokus di Jawa. “Selama ini saya hanya melihat di Jawa karena saya memang tinggal di sana. Saya ingin melihat dari perspektif daerah lain khususnya Sumut sebagai provinsi terbesar di Indonesia,” tanyanya kepada Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, saat berkunjung ke Rumah Dinas Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, Medan, Jumat (19/8/2022).

Kyle yang didampingi Konsul AS Medan Gordon Church, Wakil Konselor Politik Konsul AS Medan Suraj Mungara, Staf Ahli Politik Konsil AS Medan Zulkarnain Lubis dan Staf Politik Kedubes AS Darnifawan juga bertanya terkait proyek yang telah berjalan di daerah apakah berhenti karena penggantian kepemimpinan yang akan berlangsung 2024 mendatang.

Selain itu Kyle juga menanyakan kriteria pemimpin pilihan Wagub. “Seperti apa kriteria yang diinginkan Bapak Musa Rajekshah dan masyarakat di Sumatera Utara ini,” ujarnya sembari bercanda. 

Konsul AS Medan Gordon Church dalam kesempatan itu juga menawarkan kesempatan kerja sama di bidang kesehatan, yakni menghadirkan sistem digital terkait kepesertaan di rumah sakit.

Menanggapi hal ini, Ijeck mengaku Pemilu tahun 2024 akan membutuhkan energi yang besar, karena berbarengan dengan Pilkada serentak. Namun Ia optimis pesta politik serentak ini tidak akan menimbulkan gejolak khususnya di Sumut. 

“Suku di Sumatera Utara ini ada banyak di antaranya Jawa, Batak, Melayu, Nias dan selama ini tidak pernah ada gejolak perpecahan, semua hidup berdampingan, berbaur dan saya yakin dengan kerukunan ini dan ekonomi yang lebih baik pesta politik nanti pasti bisa bejalan lancar. Kalau ekonomi baik, rakyat sejahtera maka masyarakat juga bisa terhindar dari money politik,” sebut Ijeck.

Sementara itu, terkait proyek pembangunan apakah berhenti di daerah setelah Presiden berganti, Ijeck mengaku semua keputusan ada di pemerintah pusat, dan semua pembangunan telah tersusun melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

“Kalau pemimpin pilihan saya tentunya yang bisa melanjutkan pembangunan yang telah berlangsung dengan baik, tidak memakai ego diri sendiri karena banyak pemimpin baru yang dalam melanjutkan pembangunan mengikuti stylenya sendiri akhirnya uang yang telah dikeluaran untuk proyek tersebut mubajir. Kalau untuk masyarakat tentunya memilih pemimpin yang bisa menyejahterakan warganya kebutuhan bisa terpenuhi,” jelas Ijeck.

Ijeck juga menyambut baik kesempatan kerja sama yang ditawarkan Konsulat AS untuk program teknologi digital di rumah sakit. “Mungkin nanti bisa kita bicarakan selanjutnya karena kita Pemerintah Provinsi Sumut punya RSU Haji Medan yang memang saat ini tengah dikembangkan agar keyakinan masyarakat berobat di daerahnya sendiri bisa lebih baik dan tidak lagi berobat ke Penang atau Singapura,” ungkapnya.

Ijeck juga memaparkan berbagai potensi pariwisata Sumut dan berharap ke depan bisa terjalin kerja sama baik dalam pariwisata, pendidikan dan lainnya. “Kami siap membantu bila Kedubes dan Konsul AS butuh data atau informasi lainnya,” tambahnya sembari menantang Kyle dan Girdon serta jajaran untuk mencoba tracking di Bukit Lawang melihat Orang Utan.

(sri)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru