bulat.co.id - Warga Kota Siantar mendadak heboh. Pasalnya, ada sesosok mayat berbaju putih dan berlumur darah ditemukan warga.
Sesosok mayat itu ditemukan di pinggir sungai Bah Bolon, tepatnya di bawah jembatan Jalan MH Sitorus, Kelurahan Kristen, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar, Jumat (23/9/2022) pagi sekira pukul 06.30 WIB.
Jasad yang ditemukan itu diidentifikasi seorang pria bernama Thamrin Siahaan (67) warga Jalan Narumonda Atas Kelurahan Martimbang Kecamatan Siantar Selatan Kota Siantar.
Awalnya, pada Jumat (23/9/2022) sekira pukul 06.30 WIB, seorang warga melintas di atas jembatan Bah Bolon Jalan MH Sitorus.
Kaget bukan main, warga yang melintas itu kemudian memberitahukannya kepada saksi Budi Saragih dan Royan Sitepu. Budi dan Royan pun langsung menuju lokasi penemuan mayat dan langsung memberitahukan ke petugas Kepolisian Polres Pematangsiantar.
Mendapat informasi itu, Sat Reskrim Polres Pematang Siantar bersama personil Polsek Siantar Selatan menindaklanjuti informasi bahwa ada seorang laki laki tergelatak di pinggir Sungai Bah Bolon tepatnya di bawah Jembatan MH Sitorus Kelurahan Kristen Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar.
Setibanya di lokasi, Personel Sat Reskrim, SPKT, Inafis, Polsek Siantar Selatan dan BPBD tiba di lokasi pun mengamankan dan melakukan oleh TKP.
Tim Inafis membuat policeline dan melakukan pengecekan keadaan kondisi korban dengan mengambil sidik jari dan mengecek barang-barang milik korban.
Personel Polsek Siantar Selatan mencari informasi dan keterangan saksi-saksi yang berada di sekitar TKP. Selanjutnya, jasad Thamrin Siahaan dibawa ke RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan autopsi.
Namun, keluarga korban menolak dilakukan autopsi oleh polisi. Dari hasil pemeriksaan luar Tim Forensik RSUD Djasamen Saragih, R Sibarani dengan hasil adanya luka robek di dagu dan di bawah bibir, ada luka lecet di dada sebelah kiri, lecet bergaris di kaki kiri bawah depan dan ada darah keluar dari telinga kanan dan mulut.
Dengan adanya luka yang didapat korban, luka-luka tersebut tidak menyebabkan kematian. Dari hasil keterangan yg kita peroleh dari pihak keluarga terkait adanya rekam medis perjalanan penyakit jenazah disebutkan memiliki penyakit sesak nafas (asma) dan Tuberkulosis Paru.
Saat ini dapat diambil kesimpulan sementara bahwa dinyatakan korban mengalami sudden dead alias mati mendadak.
Motif kematian Thamrin Siahaan diduga karena mengalami sesak nafas kemudian terjatuh dan tergelincir ke pinggir sungai Bah Bolon.
Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Banuara Manurung yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres Siantar, AKP Rusdi Ahya mengatakan bahwa jasad Thamrin sudah diserahkan ke pihak keluarga. "Pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum atau autopsi," kata Rusdi, Jumat (23/9/2022) siang. (ES)
