bulat.co.id - Puluhan orangtua siswa kelas Vl
SDN 200508 Sihitang Kecamatan
Padangsidimpuan Tenggara melakukan protes di Sekolah tersebut, Selasa (28/5/2024)
Para orang tua merasa keberatan terhadap permintaan Kepala Sekolah agar setiap siswa membawa Sapu dengan merek Nagata. Bila siswa tersebut tidak membawa sapu dengan merek yang sudah ditentukan, maka sangsi bagi siswa tersebut tidak akan di berikan Surat Keterangan Lulus (SKL).
Sejumlah siswa kelas VI yang dikonfirmasi awak media membenarkan bahwa perintah harus membawa sapu merek Nagata tersebut langsung dari ibu Kepala Sekolah.
"Ibu Kepala Sekolah yang meminta untuk setiap siswa harus membawa 1 buah sapu merek Nagata, kalau tidak dibawa, SKL nanti tidak diberikan," ucap mereka bersahutan.
Muhammad Nur Nasution orangtua siswa yang mencoba meminta penjelasan dari Kasek SDN 200508, Erlina Ritonga, SPd tidak disahuti. Malah si Kasek berkata kasar dan menghalau meninggalkan pekarangan sekolah termasuk anak anak kelas VI.
"Saya mencoba meminta penjelasan dari Erlin Ritonga terkait hal tersebut akan tetapi kita dibentak dan disuruh keluar dari pekarangan sekolah. Dimana ada sejumlah guru dan tenaga kependidikan lainnya hanya melihat kejadian tersebut tanpa bereaksi atau mengambil tindakan bahkan ada yang sengaja menjauh," ujarnya.
Tak lama kemudian, beberapa pegawai dari Disdik Kota Padangsidimpuan dipimpin Korwas Drs Syafri Nasution mengajak orangtua siswa kembali masuk ke pekarangan sekolah sembari menunggu penjelasan Kasek.
Selanjutnya, pihak Disdik mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa didalam salahsatu ruang kelas tanpa kehadiran Kasek. Dari pertemuan disimpulkan bahwa perintah agar setiap siswa kelas VI harus membawa sapu dengan merek Nagata, langsung disampaikan Kasek.
Drs Syafri Nasution yang hadir mewakili Kadisdik Kota Padangsidimpuan Ahmad Rizki Hariri Hasibuan SSTP MSP dalam menyahuti keberatan orang tua siswa, dengan tegas mengatakan bahwa siswa kelas VI tidak usah membeli sapu tersebut.
"Bapak dan ibu sekalian, disini saya sampaikan bahwa Bapak Kadisdik dengan tegas mangatakan bahwa permintaan untuk menyerahkan sapu dengan merek tersebut tidak usah di penuhi. Jangan takut kalau persoalan ini menyebabkan anak anak kita tidak menerima SKL," tegas Syafri.
Terkait permintaan orangtua siswa agar mengevaluasi keberadaan Erlina Ritonga SPd sebagai Kasek, sebab sejak Erlina memimpin SDN tersebut suasana sekolah mereka nilai tidak nyaman dan banyak biaya biaya kegiatan yang dibebankan kepada orangtua tanpa musyawarah dengan Komite Sekolah.
"Terkait keberadaan Kasek yang dinilai tidak nyaman hal ini akan disampaikan ke Kadisdik dan
masukan bagi pihak pengawas," ucap Drs Syafri.
