Erick mengajak seluruh pihak mendukung upaya pemerintah menjadikan JIS dan
stadion lain sebagai venue Piala Dunia U-17. Erick menyebut, ada standar tinggi
yang mesti dipenuhi agar stadion bisa lolos inspeksi FIFA. Apalagi, lanjut
Erick, Piala Dunia merupakan ajang tertinggi yang mesti memiliki standar
terbaik.
Erick menilai, JIS belum tentu bisa lolos inspeksi FIFA meski memiliki
arsitektur kelas internasional. Maka dari itu, lanjut Erick, pemerintah
berusaha menyempurnakan sejumlah fasilitas JIS agar bisa dipakai di ajang Piala
Dunia U-17.
Baca Juga :Kejurda Tinju Piala Bupati Berakhir Sukses,Pakpak Bharat Raih Juara Umun
"Standar internasional dan standar
FIFA belum tentu sama. Sebagai contoh
saat tim Argentina datang itu tim mereka periksa lapangan latihan dan stadion
hingga dua kali. Hingga akhirnya memilih stadion GBK sebagai tempat latihan
dengan alasan lebih safety. Artinya apa, mereka punya standar. Standar FIFA
bagaimana, ya lebih tinggi lagi (dari standar Argentina)," ujar Erick.
Salah satu yang jadi fokus renovasi yakni mengganti semua rumput JIS. Dia
mengatakan kualitas rumput mesti yang terbaik karena banyaknya laga yang akan
dimainkan.
"Apalagi ini akan dipakai turnamen di mana satu lapangan akan dipakai
grouping mungkin ada enam pertandingan dalam waktu seminggu," kata Erick
menjelaskan. (dhan/dtk)