bulat.co.id -
PSMS Medan tampaknya harus menyudahi mimpi untuk mentas di Liga 1 musim depan. Hasil imbang 1-1 dengan
Semen Padang, Senin (22/1/2024) sore, jadi petaka buat tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.Kini
Semen Padang berada di posisi teratas klasemen Grup X dengan poin 6. Posisi kedua ditempati Persiraja dengan poin sama setelah hari ini menang atas PSIM Yogyakarta.
PSIM di peringkat ketiga dengan 4 poin, sementara
PSMS Medan terpuruk di dasar klasemen hanya dengan 1 poin.
Dengan dua laga tersisa, target PSMS untuk mentas di Liga 1 musim depan nyaris mustahil.
Dalam dua laga berikutnya, skuat besutan caretaker Legimin Rahardjo itu akan berlaga di kandang Persiraja dan menjamu PSIM Yogyakarta.
Syarat untuk lolos minimal runner up terbaik tentu saja dengan memenangkan dua laga tersisa dengan skor besar dan berharap tim di atasnya kalah terus. Mission impossible bukan?
3 Kartu Merah
Duel
PSMS vs Semen Padang di Stadion Baharuddin Siregar berlangsung keras hingga menghasilkan 3 kartu merah
PSMS Medan mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal.
PSMS menguasai pertandingan dengan serangan-serangan spartan.
Sementara
Semen Padang FC lebih banyak mengandalkan serangan balik.
Setelah beberapa serangan yang gagal, PSMS akhirnya berhasil unggul lebih dulu.
Pada menit ke-33, Ikhsan Chan akhirnya berhasil mengubah papan skor menjadi 1-0.
Berawal dari aksinya solo run dari tengah lapangan hingga mendekati.
Di dekat kotak penalti, dia melepaskan tendangan keras dan terukur, yang bersarang di sisi kanan kiper
Semen Padang.
Pada menit ke-36, PSMS nyaris menggandakan keunggulannya. Sandeni Sidabutar melakukan tendangan keras di dalam kotak penalti. Kiper
Semen Padang melakukan penyelamatan gemilang.
Pada menit ke-42,
Semen Padang FC harus bermain dengan 10 orang pemain, setelah Syaiful Ramadhan diusir wasit dari lapangan.
Namun situasi tak berhasil dimanfaatkan tim Ayam Kinantan untuk menambah keunggulan.
Babak Kedua
Babak kedua duel semakin keras mengarah ke kasar di babak kedua. Dua pemain
PSMS Medan mendapat kartu merah.
Menit ke-49 Sandeni Sidabutar diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Dia melakukan pelanggaran terhadap Vivi Asrizal.
Tiga menit berselang Vivi Asrizal berhasil mencetak gol, membuat kedudukan imbang 1-1.
Pada menit 59, PSMS melakukan pergantian pemain. Ikhsan Chan dan Rijal ditarik, yang digantikan Nico Malau dan Gunawan Sihaloho.
Sialnya, baru beberapa detik masuk lapangan, Nico Malau langsung diganjar kartu merah.
Wasit tanpa ampun memberi kartu merah langsung usai Nico menanduk wajah lawannya.
Nico Malau keluar dari lapangan sambil menangis dan emosional. Hanya 9 rekannya yang tersisa di lapangan.
Skor tak berubah 1-1 hingga akhir laga.
Klasemen 12 Besar Grup X
1.
Semen Padang FC: 6 poin
2. Persijara Banda Aceh: 6 poin
3. PSIM Yogyakarta: 5 poin
4.
PSMS Medan: 2 poin