bulat.co.id -
MAKASSAR | Menyambut
HUT RI ke-78,
berbagai kegiatan dilakukan masyarak untuk memeriahkan hari kemerdekaan yang
jatuh setiap tanggal 17 Agustus. Bahkan, kegiatan itu pun dilakukan seunik
mungkin demi memberikan kesan dan pesan yang berarti.
Seperti yang ada di Makassar,
Sulawesi Selatan, sebanyak 140 perenang mengarak bendera merah putih raksasa
sepanjang 78 meter dari Dermaga Polair Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Pulau
Gusung, Sabtu (12/8/23).
Dari 140 perenang, terdapat Andrew
yang merupakan mantan Marinir Amerika Serikat (AS).
Baca Juga :Kasat Narkoba Polres Karimun Dimutasi Usai Tangkap Anak Wakil Bupati
Bendera merah putih itu diarak
sejauh sekitar 2 kilometer dan memakan waktu hampir 3 jam lamanya karena
menghindari derasnya arus laut.
"Untuk jarak ini kalau lurus
saja kurang lebih 1,8 kilometer, tetapi kalau berkelok-kelok 2 kilometer
lebih," ujar Ketua Panitia, Pelda (Purn) Sudirman.
Bendera sepanjang 78 meter itu
terbagi tiga yakni masing-masing berukuran sesuai tanggal, bulan, dan tahun
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Selain itu, terdapat satubannerlambang-lambang instansi
atau kesatuan yang turut berpartisipasi.
Bendera danbannerdiarak dengan cara
berenang oleh 140 perenang berbagai usia, mulai dari yang tertua 74 tahun
hingga yang termuda berusia 6 tahun.
"Panjang bendera sesuai dengan
ulang tahun proklamasi Republik Indonesia yaitu 78 tahun, panjangnya 78 meter
yang terbagi dari 17 menandakan tanggal proklamasi, kemudian 8 bulan Agustus,
dan 45 penarik lainnya.
Kemudian ada satubanneryang di mana terdapat
lambang-lambang instansi atau kesatuan yang turut berpartisipasi, di antaranya
Kodam Hasanuddin, Polair, Pelindo yang memberikansupport, Balai Karantina Kesehatan Pelabuhan, dan
Basarnas," urai Sudirman.
Sudirman mengatakan, para perenang
yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai instansi dan komunitas serta
klub renang di Makassar. Bahkan, ada satu orang warga asing yang turut
meramaikan aksi ini. Orang asing itu, yakni Andrew, pensiunan Marinir Amerika
Serikat yang sedang berwisata di Makassar.
"Yang dilibatkan ini mayoritas
dari komunitas, Makassar Watersport Community. Kami rangkul seluruh klub-klub
renang di Makassar, di antaranya itu ada Paotere, Garuda Laut, Anging Mammiri,
kemudian ada dari Athirah Swimming. Kalau peserta yang menarik (bendera) ini
kurang lebih 140 orang. Peserta orang asing ini adalah mantan Marinir Amerika
Serikat yang sudah pensiun atau lepas dinas kemudian datang sebagai wisatawan di
Indonesia dan bergabung bersama komunitas kami, namanya ini Andrew,"
paparnya.
Baca Juga :Catat, Ini Jadwal Seleksi PPPK 2023
Arak-arakan bendera raksasa ini
turut melibatkan Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar (KKP),
dan Polair Polda Sulsel sebagai tim satuan petugas pengamanan dan keselamatan
peserta.
Kegiatan ini diprakarsai oleh
Makassar Sportwater Community sebagai momentum HUT ke-78 RI. Arak-arakan
bendera raksasa di laut merupakan salah satu cara menghargai jasa-jasa pahlawan
yang telah berjuang memerdekakan Indonesia.
"Jadi ini kegiatan kali kedua Makassar
Watersport Community sudah agendakan di tiap tahun pada saat ulang tahun
proklamasi Republik Indonesia. Ini adalah bentuk rasa cinta kami kepada Tanah
Air, kemudian kami mempersatukan. Dalam artian Bhinneka Tunggal Ika, jadi dari
komunitas kami ini terdiri dari berbagai etnis, suku, agama, dan kita punya
satu tekad untuk bagaimana mencintai negara ini, menumbuhkan nasionalisme
terhadap seluruh generasi anak bangsa," jelasnya. (bsc).