bulat.co.id - Senjata api milik Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari Harry
Warganegara meletus saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di
Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden itu sempat membuat kepanikan calon
penumpang, pada Senin (17/4).
Kejadian itu bermula ketika Harry selaku pemilik senjata
hendak melakukan check in di counter 16 maskapai penerbangan Citilink.
Kemudian, ia menyerahkan barang bawaannya kepada seorang protokoler bandara
untuk diperiksa.
Baca Juga: Perampokan Sadis Bersenpi Akhirnya Ditangkap Polisi
"Iya itu milik dia. Yang bersangkutan menyerahkan
barang bawaannya kepada protokoler bandara," kata Kabid Humas Polda Sulsel
Kombes Pol Komang Suartana, Rabu (19/4), seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Saat protokoler bandara memeriksa senjata lalu mengosongkan
magasin, tiba-tiba senjata tersebut terjatuh. Akibatnya, senjata itu meletus sehingga
membuat penumpang lainnya kaget.
"Jadi sewaktu dikosongkan pistolnya jatuh dan
meledak," bebernya.
Setelah kejadian itu, Harry dan senjata apinya diamankan
oleh petugas bandara kemudian dilakukan pemeriksaan, termasuk petugas
protokoler bandara yang memeriksa senjata api tersebut dimintai keterangan.
"Mereka diamankan untuk dimintai keterangan,"
ujarnya.
Meski demikian, kata Komang, pihaknya memastikan bahwa Harry
sebagai pemilik senjata api tersebut memiliki kelengkapan surat-surat
kepemilikan senjata api. Dirut BUMN itu kemudian diizinkan melanjutkan
perjalanannya.
"Tidak ditahan, karena lengkap surat kepemilikannya,"
imbuhnya.
Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (AP I)
Rahadian D Yogisworo memutuskan untuk tidak mengungkap identitas pemilik pistol
yang meletus itu.
"Untuk keperluan penyelidikan, PT Angkasa Pura I tidak
dapat menyampaikan informasi lebih lanjut terkait identitas dari pemilik
senjata api tersebut, dikarenakan hal tersebut bukan merupakan wewenang dari PT
Angkasa Pura I," kata Rahadian dalam keterangan resmi terpisah.