bulat.co.id -
JAKARTA | Sejumlah pengendara
motor di
Bekasi Selatan, Kota
Bekasi ramai-ramai mendatangi sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Hal itu dilakukan lantaran
motor mereka
mogok karena diduga
bensin yang ter
campur dengan
air.
Dalam postingan yang beredar, terlihat beberapa pemotor sudah berada di SPBU tersebut. Salah seorang dari mereka tampak membawa botol plastik berisikan bensin yang diduga sudah tercampur dengan air.
Dalam postingan yang lain, disebutkan motor mogok usai mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Motor mereka tidak bisa dihidupkan hingga akhirnya protes kepada pihak pengelola SPBU.
Penjelasan Polisi
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (25/3/24) malam. Terdapat sekitar 10 motor yang mendatangi SPBU lantaran motornya mogok.
"Binmaspol mengecek karena ada pengendara rame di situ. Ternyata, memang mereka habis ngisi di SPBU. Mereka langsung datang lagi ke sana, ada sekitar 10 motor," kata Untung saat dihubungi, Selasa (26/3/24).
Untung mengatakan, pihak SPBU sudah bertanggungjawab terkait kasus itu. Disebutkan tangki bensin mereka dikuras dan akhirnya motor bisa kembali dihidupkan.
"Ditanggapi oleh tim pengawas dilihat bensinnya, dikuras, udah jalan lagi," ujarnya.
Hingga kini ada laporan polisi terkait hal tersebut. Untung menyebut, hari ini pihak SPBU akan menginvestigasi terkait kasus yang ada. Selanjutnya pihak kepolisian akan menunggu hasil investigasi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
"Hari ini informasi dari binmaspol tim Pertamina investigasinya mau datang, karena untuk tangki nggak ada kebocoran. Kita tindak lanjutnya setelah investigasi dari tim Pertamina nanti baru saya koordinasi dengan pak Kasat Reskrim tindak lanjutnya bagaimana," tuturnya.
Penjelasan Pertamina
Dihubungi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di SPBU 34.17106 atau yang dikelola swasta, di Jl Ir H Juanda No.100 Kota Bekasi, pada Senin (25/3/24). Pihak pengelola mendapatkan keluhan dari konsumen terkait BBM jenis Pertalite yang tercampur air.
"Terjadi dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU 34.17106 Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Kota Bekasi pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 pukul 21.00 WIB, hal ini diketahui setelah adanya komplain disertai bukti sample BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis Pertalite," ujar Eko.
Eko mengatakan, pihak SPBU bertanggung jawab dan mengganti kerusakan serta mengganti BBM konsumen. SPBU tersebut sementara tidak beroperasi.
"Pihak SPBU dengam memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax yang diakibatkan peristiwa tersebut. Saat ini SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU," katanya.
Selama penghentian operasional SPBU 34.17106 Kota Bekasi, sebagai alternatif sementara masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di Jl KH Agus Salim No.108 Kota Bekasi atau SPBU 33.17101 di Jl Ir H Juanda Kota Bekasi.
"Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat terutama di wilayah kota Bekasi dan sekitarnya," imbuhnya.