Ada tiga korban
anak-anak di ketahui pingsan karena ikut berebutan uang udik-udikan dan sudah
mendapatkan pengobatan, bahkan sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Polisi Bakal Periksa Ramadhan Terkait
Peristiwa Udik-udikan
Polisi bakal meminta
keterangan bos batik Ramadhan (38) yang menyebarkan duit puluhan juta saat
tradisi udik-udikan di Kelurahan Jenggot, Pekalongan Selatan.
Baca Juga :Ngaku Temukan Batu Meteor, Pria di Nganjuk Mimpi Dapat Pesan dari Wanita Tua
Tradisi itu mengundang ribuan massa hingga membuat
empat orang pingsan.
"Untuk sohibul hajat akan kita mintai keterangan dan
selanjutnya akan kita limpahkan ke Satreskrim Polres Pekalongan," kata Kapolsek
Pekalongan Selatan, AKP Aries Tri Hartanto saat ditemui di Kantor Kelurahan
Jenggot, Pekalongan pada Minggu (9/7/23).
Aries menyebut ada empat korban pingsan karena
berdesak-desakan saat berebut udik-udikan. Saat ini, kondisi korban sudah
membaik.
"Para korban, sudah membaik. Tidak ada yang
meninggal dunia seperti yang diisukan. Empat orang pingsan, satu orang ibu-ibu
dewasa, dan tiga anak-anak, yang dua sudah diperbolehkan pulang," ungkap Aries.
Pemerintah Setempat Sempat Minta Acara
Dibatalkan
Di lokasi yang sama, Lurah Jenggot Muhamad Fatoni menyebut
pihaknya bersama aparat setempat sudah meminta acara itu dibatalkan. Namun,
pemilik hajatan tetap bersikukuh alias ngeyel.
Baca Juga :12 Anggota Geng Motor Diamankan Tim Anti Begal Presisi dan PCR Polrestabes Medan
"Sebelumnya sudah kita ingatkan untuk tidak
menggelar acar itu. Kita sendiri tahu juga dari informasi sosial media dan saya
datangi bersama RT, Babinsa dan babinkamtibmas. Kita berupaya melarang, namun
tetap bersikukuh menggelar acara itu," kata Fatoni.
Pihaknya pun akhirnya meminta Ramdhan membuat
surat pernyataan siap bertanggung jawab akibat acara yang digelarnya. Pihaknya
pun sudah memprediksi antusiasme warga yang membeludak di acara bagi-bagi duit atau
udik-udikan itu.
"Yang datang ribuan warga, kita antisipasi dan
ternyata apa yang kita khawatirkan terjadi. Ribuan warga berdesak-desakan
berebut uang yang disebarkan dari atas. Ya banyak anak-anak yang ikut, tadi ada
yang pingsan. Salah satunya sempat kita evakuasi ke puskesmas," kata Fatoni.