bulat.co.id -Banjir besar yang terjang Makassar,
Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Senin (26/12/2022) masih rendam ribuan rumah warga dan belum ada tanda-tanda akan surut. Banjir yang terjadi sejak Sabtu (24/12/2022) lalu diakibatkan cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi. Menurut data terkini, sebanyak 3.046 rumah warga di sejumlah wilayah
Makassar terendam dan 8.687 orang terdampak.
3.046 Rumah Terendam Banjir di Makassar
Sampai saat ini, Banjir di Makassar,
Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin meluas. Melansir detikSulsel, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Senin (26/12/2022) pukul 08.00 Wita, tercatat ada 3.046 rumah warga yang terendam
banjir di Makassar.
8.687 Orang Terdampak Banjir di Makassar
Selain itu, masih merujuk data BPDB
Makassar per Senin (26/12/2022) pukul 08.00 Wita, tercatat sebanyak 8.687 orang terdampak akibat
banjir di Makassar. Secara keseluruhan korban terdampak ada 2.514 kepala keluarga (KK).
4 Kecamatan Terdampak Banjir di Makassar
Menurut data BPDB Makassar, saat ini tercatat sebanyak 4 kecamatan terdampak
banjir di Makassar. Sementara itu, ada 3 kecamatan terdampak
banjir paling parah hingga menyebabkan warga mengungsi.
Baca juga:Lima Hari Dilanda Banjir, Warga Paluh Manan Mulai Diserang Berbagai Penyakit
Ketiga kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea dengan total 1.479 orang mengungsi di 23 titik pengungsian. Berikut ini rinciannya:
- Di Kecamatan Manggala, tercatat ada 286 KK terdampak dengan total 1.136 pengungsi yang tersebar di 15 titik pengungsian.
- Di Kecamatan Biringkanaya tercatat ada 81 KK terdampak dengan total 318 orang pengungsi yang tersebar di 7 titik pengungsian.
- Di Kecamatan Tamalanrea tercatat ada 10 KK terdampak dengan total 25 orang pengungsi yang berada hanya pada 1 titik pengungsian.
182 Pengungsi Terjangkit Gatal-gatal hingga Flu
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nursaidah Surajuddin, sebanyak 182 orang pengungsi
banjir di
Makassar yang terjangkit penyakit di pengungsian. Rata-rata pengungsi menderita gatal-gatal hingga flu.
"Sementara yang mengalami gangguan kesehatan 182 orang yang mengungsi dan merupakan korban banjir," kata Kepala Dinkes Nursaidah Surajuddin dalam keterangannya, dilansir dari detiksulsel, Senin (26/12/2022).
Saat ini, Nursaidah mengatakan, ada 10 lokasi pengungsian yang tersebar di setiap kecamatan terdampak
banjir dan tengah dilakukan penanganan kesehatan. Pihaknya mengaku siap melayani setiap pengungsi secara gratis.
Baca juga:400 Hektar Lahan Persawahan Warga Paluh Manan Terendam Banjir
"(Penyakitnya) didominasi gatal-gatal, batuk, flu dan selebihnya ada sakit kepala, sakit badan, serta mag," sebutnya.
Para pengungsi yang terjangkit penyakit itu disebut sedang dalam penanganan. Pihaknya pun mengimbau warga yang mengungsi untuk tidak sungkan mendatangi posko pelayanan kesehatan.