bulat.co.id -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peluang untuk
melakukan
reshuffle kabinet lagi di sisa masa jabatan pemerintahannya. Namun
Jokowi tak mengungkap pasti kapan reshuffle itu bakal dilakukan.
"Mungkin. Ya nanti," kata Jokowi di Bendungan
Sukamahi, Bogor, Jumat (23/12/2022) saat ditanya mengenai kemungkinan
reshuffle.
Sebelumnya, Lembaga survei Charta Politika merilis angka
kepuasan kinerja pemerintahan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan kinerja
menteri kabinet Jokowi. Hasilnya, meski responden merasa puas terhadap kinerja
kabinet Jokowi, tetapi sebanyak 61,8% responden setuju ada reshuffle kabinet.
Baca Juga:Jokowi Resmi Larang Ekspor Bijih Bauksot Mulai Juni 2023">Presiden Jokowi Resmi Larang Ekspor Bijih Bauksot Mulai Juni 2023
Survei tersebut dilaksanakan pada 8-16 Desember 2022,
melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner
terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 34
Provinsi. Sampel dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random
sampling) dengan margin of error ± 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dilansir dari detikcom, dalam survei itu sebanyak 72,9%
responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Sedangkan 25,8% responden menyatakan tidak puas. Rinciannya 14,7% menjawab
sangat puas, 58,2% cukup puas, 23,1% kurang puas, 2,7% tidak puas sama sekali,
dan 1,3% tidak tahu atau tidak jawab.
Sementara itu responden juga ditanyai kepuasan kinerja
menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju. Hasilnya 60,5% menjawab puas, 32,7%
menjawab tidak puas, 6,9% menjawab tidak tahu atau tidak jawab.
Responden juga ditanyai pertanyaan yang berbunyi, 'Menurut
pendapat Bapak/Ibu/Saudara apakah setuju atau tidak jika presiden Joko Widodo
kembali melakukan reshuffle menteri-menterinya?'
Hasilnya:
1. Setuju 61,8%
2. Tidak setuju 26,6%
3. Tidak tahu/ tidak jawab 11,7%