Ratusan Kayu Ilegal Loging 'Ngambang' di Objek Wisata Gulamo, Polisi Buru Pelaku

Hendra Mulya - Selasa, 13 Juni 2023 14:15 WIB
Ratusan Kayu Ilegal Loging 'Ngambang' di Objek Wisata Gulamo, Polisi Buru Pelaku
Istimewa
bulat.co.id -Ratusan kayu gelondongan mengambang di objek wisata Gulamo, Kampar, Provinsi Riau. Diduga, kayu itu hasil tindak ilegal loging.

Atas peristiwa ini, Polisi menyita 175 kayu balak bulatan diduga hasil ilegal loging itu. Saat ini polisi masih memburu pemilik kayu tersebut.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Nandang Mulmin mengatakan, ratusan kayu bulat tak bertuan itu ditemukan tim gabungan, Senin (12/6/23) pukul 15.00 WIB. Kayu ditemukan di lokasi setelah viral di media sosial.

"Kemarin tim gabungan Ditreskrimsus dan Propam bersama personel Polres Kampar dan Polsek XIII Koto Kampar melakukan pencarian terhadap kayu balak bulatan dugaan hasil ilegal loging," kata Nandang, Selasa (13/6/2023).

Pencarian dilakukan di sepanjang aliran sungai Gulamo. Namun di lokasi petugas tak menemukan lagi potongan kayu yang viral tersebut.

Petugas kemudian menyusuri sungai dan mencari kayu di PLTA Koto Panjang Desa Tanjung Alai. Di lokasi itu, tim gabungan akhirnya menemukan potongan kayu yang telah disembunyikan oleh pemilik setelah diikat.

"Pukul 15.00 WIB tim gabungan berhasil menemukan kayu dengan kondisi telah diikat atau dirakit yang disembunyikan di aliran Danau PLTA Koto Panjang Desa Tanjung Alai. Lokasinya berjarak sekitar 5 KM dari Objek Wisata Gulamo," katanya.

Sementara itu Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Teguh Widodo mengatakan ada 25 rakit kayu dengan total seluruhnya 175 batang. Untuk panjang kayu rata-rata 4 meter.

"Adapun hasil temuan kayu balak bulatan ada 25 rakit. Satu rakit masing-masing terdiri dari 7 sampai 8 batang kayu dengan jumlah total 175 batang tual kayu," kata Kombes Teguh.

Teguh mengatakan jenis kayu yang disita mulai dari racuk hingga rimba campuran. Namun pemilik kayu belum diketahui dan masih diburu.

"Untuk jenis yang ditemukan yakni kayu racuk dan rimba campuran. Pelakunya nasih kami selidiki, masih dicari karena memang tidak ada siapapun di sana," katanya. (HM/dtc).

Penulis
:
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru