Polisi Bakal Lakukan Penggalian Kubur 2 Korban Kanjuruhan

- Sabtu, 15 Oktober 2022 11:50 WIB
Polisi Bakal Lakukan Penggalian Kubur 2 Korban Kanjuruhan
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Polisi mengagendakan bakal melakukan proses ekshumasi atau penggalian kubur terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan pada Rabu (19/10/2022). Proses pengusutan kasus dilanjutkan dengan agenda rekonstruksi pada Kamis (20/10/2022).

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menambahkan tim gabungan akan melakukan pemeriksaan terhadap 16 saksi pada minggu depan. Ia mengklaim polisi telah berupaya keras mengusut tuntas kasus ini dengan proses yang sesuai kaidah scientific crime investigation.

"Rabu dari tim akan melaksanakan ekshumasi atau gali kubur, kami mendapat dua korban yang akan dilakukan ekshumasi pada hari Rabu," kata Dedi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (15/10/2022).

Dedi mengaku belum bisa menjelaskan detail sosok kedua jenazah tersebut. Namun ia memastikan Polri tidak akan bekerja sendiri. Mereka akan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia, kemudian juga dengan dokter dari tim kepolisian di Malang dan Jawa Timur.

"Ini sebagai bentuk transparansi Polri membuka diri kepada para pihak untuk silakan bersama-sama mengawal proses penyidikan tim gabungan," imbuhnya, dilansir dari CNNIndonesia.com.

Adapun pada agenda rekonstruksi, Polri menurut Dedi ingin mengetahui detil dan kebenaran terkait berapa tembakan gas air mata yang dilakukan para personel. Kemudian arah tembakan, hingga jenis peluru yang digunakan.

Ia juga menyatakan ke depannya untuk pengamanan pertandingan, pihaknya akan mengedepankan untuk menerjunkan steward. Selain itu, pihaknya akan mengatur dan menertibkan dalam pelarangan penggunaan gas air mata, peralatan pengendalian massa, hingga peralatan yang dapat memprovokasi massa di tengah pertandingan.

"Dan komitmen bapak Kapolri tentunya untuk kasus ini segera dituntaskan dan perbaikan-perbaikan terkait regulasi keselamatan dan keamanan ini sudah diproses. Dan rekomendasi dari tim pencari fakta pun menyebutkan kedepannya untuk pengamanan kita lebih mengedepankan steward untuk penggunaan gas air mata," ujar Dedi. (Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru