bulat.co.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di
beberapa wilayah perairan Indonesia pada 4-5 Maret 2023.
Mengutip keterangan resmi BMKG, pola angin di wilayah
Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan
angin berkisar 5 - 27 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan
dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5
- 25 knot.
Baca Juga: BMKG Bantah Kabar Gunung Sinabung Akan Erupsi">BMKG Bantah Kabar Gunung Sinabung Akan Erupsi
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut
dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," tulis BMKG, Sabtu
(4/3/2023), dilansir CNBC Indonesia.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara,
perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Jawa bagian timur, perairan
Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan
Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Aru, dan Laut
Arafuru.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi
1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat
Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia Barat
Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa
Timur, Samudra Hindia Selatan Banten, perairan selatan Bali - Sumbawa, Selat
Bali - Lombok - Alas bagian selatan.
Selanjutnya, Selat Sumba, Selat Sape bagian selatan, perairan
selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu - Kupang - Pulau Rote, Laut Sawu,
Samudra Hindia Selatan Bali - NTT, perairan timur Bintan - Kepulauan Lingga,
perairan utara Pulau Bangka, Laut Jawa bagian timur, perairan utara Jawa Timur,
Laut Bali - Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan
Sabalana - Kepulauan Selayar, perairan selatan Baubau - Kepulauan Wakatobi,
perairan utara Flores.
Selain itu, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara
Kepulauan Sula, perairan Halmahera, perairan Pulau Buru - Pulau Ambon - Pulau
Seram, perairan utara Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, perairan Fakfak - Kaimana,
perairan Agats - Amamapare, perairan utara Papua Barat - Papua.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50 - 4 meter
berpeluang terjadi di perairan selatan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna,
Laut Natuna, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat - Jawa Timur, perairan Kepulauan
Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Flores, Laut
Halmahera, Laut Maluku bagian utara, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata -
Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, Laut
Arafuru, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.
Adapun, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4 - 6
meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Anambas
- Kepulauan Natuna.
Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu
waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi
Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang
di atas 1,25 meter.
Untuk kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16
knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Untuk Kapal Ferry dengan kecepatan
angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, dan Kapal
Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari
27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.