Pengusaha Pertanyakan Maksud Buwas Terkait Mafia Beras

- Minggu, 22 Januari 2023 13:03 WIB
Pengusaha Pertanyakan Maksud Buwas Terkait Mafia Beras
Istimewa
Beras Bulog
bulat.co.id -Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengendus adanya mafia beras yang mempermainkan harga. Buwas menyebut ulah mafia membuat beras Bulog dijual di atas harga yang ditetapkan.

Meski demikian, pengusaha beras mempertanyakan definisi mafia yang disebut oleh Buwas. Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso menyebut yang jadi persoalan saat ini adalah spekulan.

Baca Juga:Beras Akan Berakhir Pertengahan Februari 2023">Impor Beras Akan Berakhir Pertengahan Februari 2023

"Kalau mafia definisinya seperti apa ya? Setahu saya spekulan yang ada," ungkapnya Minggu (21/1/2023), seperti dilansir detikcom.

Spekulan adalah orang-orang yang membuat harga melonjak tinggi. Melansir dari KBBI, spekulan berarti orang yang mencari keuntungan besar (dalam perniagaan dan sebagainya) dengan cara melakukan spekulasi (dugaan, perkiraan, dan sebagainya).


Kalaupun ada mafia, Sutarto meminta pemerintah harus memiliki stok untuk mengisi pasar. Hal ini sebagai bentuk perlawanan dan supaya para spekulan tidak bermain.

"Cara melawannya ya pemerintah harus punya stok untuk mengisi pasar, supaya spekulan tidak bermain," ujarnya.

Sutarto yang juga Mantan Dirut Perum Bulog juga meminta para pelaku untuk ditangkap. Jika ada permainan harga ia meminta beras untuk tidak dikeluarkan.

"Kalau harga dipermainkan ya jangan dikeluarkan berasnya, dan segera tangkap siapa yang memainkan," sambungnya.

Ia sebelumnya mempertanyakan definisi mafia beras yang disebut beras. Sebab sepengetahuannya yang ada saat ini adalah spekulan yang membuat harga jadi tinggi.

Harga beras Bulog yang dijual ke pedagang ditetapkan Rp 8.300 per kilogram, sementara beras yang dijual paling mahal ke konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET) adalah Rp 9.450.


"Benar, saya sudah cek ke pedagang melapor ke saya 'karena saya membelinya sudah mahal pak, sekian-sekian' 'karena saya membelinya tidak bisa melalui Bulog harus melalui ini itu.'Sebenarnya saya sudah tahu, dan saya tidak bodoh-bodoh amat. Tanda kutip ada mafia itu memang ada," ujar Buwas.

Mafia yang dituding Buwas tidak hanya menaikkan harga beras. Menurutnya ada oknum yang sengaja mencampurkan beras Bulog yang premium dengan kualitas di bawahnya.

Mafia beras disebut rapat di dekat kantor Bulog. Buwas langsung memberikan informasi berkaitan oknum mafia beras itu kepada Satgas Pangan agar langsung ditelusuri dan ditindak. Namun, jika mafia beras itu adalah karyawannya, Buwas tidak segan langsung memecat.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru