bulat.co.id -
PADANG | Sedikitnya ada 40 penerbangan terganggu akibat penutupan
Bandara Internasional Minangkabau (
BIM) yang dilakukan pada hari ini, Kamis (28/3/24).
Sebelumnya Otoritas Bandara (Otban) Wilayah VI Padang memutuskan menutup aktivitas BIM akibat dampak erupsi Gunung Marapi yang terjadi hari ini.
Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang BIM, Indrawansyah mengatakan, 40 penerbangan yang terdampak tersebut terdiri dari 21 kedatangan dan 19 keberangkatan.
"Total 40 penerbangan yang terdampak akibat penutupan BIM. Itu dengan rincian 21 kedatangan dan 19 keberangkatan," katanya.
Selain itu, dari 21 penerbangan yang gagal mendarat di BIM, menurutnya terdapat 2.708 orang yang akan datang ke Sumbar. Sementara untuk 19 keberangkatan terdiri dari 1.544 orang yang akan meninggalkan Sumbar.
"Untuk 40 penerbangan yang terganggu hari ini terdapat 4.252 orang di sana. Itu terdiri dari 2.708 orang yang akan datang dan 1.544 orang akan pergi," jelasnya.
Sementara untuk maskapai yang telah melakukan penerbangan menuju BIM saat penutupan Bandara, Indrawansyah mengatakan maskapai tersebut ada yang menuju Bandara terdekat dan kembali ke Bandara asal.
"Itu tadi ada dua penerbangan yang menuju Pekanbaru dan Batam untuk alternatif Bandara terdekat. Sementara yang lainnya kembali ke Bandara asal," jelasnya.
Sementara untuk saat ini menurutnya kepadatan penumpang di BIM belum terjadi. Sehingga dampak penutupan ini menurutnya belum berdampak penumpukan penumpang di BIM.
"Saat ini jumlah penumpang di BIM masih normal. Belum ada penumpukan atau peningkatan penumpang secara signifikan menjelang lembaran," ungkapnya.
Indrawansyah memastikan, langkah penutupan BIM semata-mata dilakukan untuk keselamatan maskapai penerbangan, karena abu vulkanik yang berasal dari Gunung Marapi sudah sampai ke areal Bandara.
Dia juga meminta masyarakat yang terdampak dari penutupan BIM ini untuk memahami situasi. Karena menurutnya bencana erupsi Gunung Marapi tidak dapat di prediksi.
*BIM Dibuka Kembali*
Namun saat ini operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dibuka normal kembali. Operasional bandara dibuka pukul 14.00 WIB setelah tidak ditemukan lagi abu vulkanik di areal bandara.
"BIM kami operasikan kembali per pukul 14.00 WIB," kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Capt. Megi Helmiadi.