Mendagri Sindir Kepala Daerah di Kepri yang Tergantung Dana Transfer

Hendra Mulya - Sabtu, 20 Mei 2023 08:34 WIB
Mendagri Sindir Kepala Daerah di Kepri yang Tergantung Dana Transfer
Internet
bulat.co.id -Mendagri Tito Karnavian menyindir kepala daerah di Kepulauan Riau yang sampai hari ini masih tergantung dana transfer.

Tito berpesan agar kepala daerah itu mempermudah investasi untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).

Tito menyebut ada enam kabupaten/ kota di Kepri yang belum maksimal menerima investasi. Enam diantaranya tidak termasuk Batam

"Hampir seluruh kabupaten/ kota yang ada di Kepri masih tergantung pada transfer dana pusat," ujarnya usai rapat pengendalian inflasi dan pelaksanaan APBD di Batam, Jumat (19/5/2023).


PAD Kota Batam, lanjut Tito, jauh lebih baik dan bahkan melebihi dana bantuan yang digelontorkan pemerintah pusat.

"Batam terbilang cukup baik karena PAD lebih besar daripada dana transfer. di Kota Batam Ada BP Batam. Sehingga investasi swastanya hidup. kabupaten/kota lain, tolong investasinya dihidupkan. Baik investasi dalam negeri maupun luar. Termasuk menghidupkan sektor UMKM. Karena kabupaten kota selain Batam tergantung sama transfer pusat," tambahnya.

Tito juga memberikan saran kepada Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Anambas dan Natuna agar memaksimalkan perizinan investasi. Ia meminta administrasi birokrasi yang berbelit agar dipangkas.

"Kita minta daerah yang belum memiliki pelayanan satu atap agar disegerakan. Seperti mengefektifkan mall pelayanan publik. Kepala daerah harus memastikan tidak berbelit perizinan," ujarnya.


Menurutnya bila pemerintah kabupaten Kota terlalu tergantung pada dana transfer pusat maka akan memperlambat perkembangan daerahnya. Oleh sebab itu, perlu adanya lompatan atau inovasi dari setiap kabupaten/kota di Kepri untuk menarik investasi dan memastikan keamanan dan kejelasan investasi di daerah masing-masing.

"Itu susah membuat lompatan. Saya minta perhatikan kemudahan perizinan, kepastian kepada mereka, dan keamanan kepada mereka," tegasnya.

Tito menilai, kondisi ekonomi terutama inflasi di Kepri cukup terkendali. Terlebih dengan angkat pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional. Artinya, harga barang dan jasa relatif terjangkau.

"Saya berterima kasih kepada kepala daerah di Kepri karena inflasi di April terkendali di bawah nasional. Nasional 4,33 persen," ujarnya. (HM/dtc).

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru