bulat.co.id -
PADANG |
Lima orang
meninggal dunia dalam bencana
banjir dan
tanah longsor yang melanda
sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).
Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, laporan
sementara yang telah diterima oleh pihaknya, terdata sedikitnya ada lima orang
yang meninggal dunia, empat diantaranya telah ditemukan, sementara satu lainnya
masih dalam pencarian.
"Lima orang yang meninggal. Empat sudah ditemukan, satu
lainnya masih dalam pencarian. Musibah
banjir dan longsor terjadi pada tujuh daerah," ujarnya, Sabtu (15/7/23).
Baca Juga :Ribuan Mahasiswa RI Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Ini Penyebabnya
Ke lima korban meninggal ini, kata Rumainur, teresebar di
beberapa wilayah, di Padang korban sebanyak dua orang akibat longsor perbukitan
bukit Gado-gado Kecamatan Padang Selatan. Satu orang di Kota Pariaman dan dua
lainnya di Kabupaten Agam.
"Empat korban sudah ditemukan dan dievakuasi, sementara satu
korban lainnya yang berada du Kabupaten Agam belum ditemukan dan masih dalam
pencarian," pungkas Rumainur.
Sementara, tujuh daerah yang dilanda banjir yakni Kabupaten
Pesisir Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman,
Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Baca Juga :Anak Tak Diterima PPDB Zonasi, Orang Tua Nekat Ukur Jarak dari Rumah ke Sekolah Pakai Meteran
Dari tujuh wilayah yang terdampak banjir dan longsor, Kota
Padang menjadi wilayah yang terparah. "Hingga Jumat sore, masih ada wilayah
yang terencam banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 50 centimeter
hingga 100 centimeter," pungkasnya.
Warga diminta meningkatkan kewaspadaan, karena
berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian wilayah Sumatera Barat masih
berpotensi dilanda curah hujan tinggi.
TPU di Padang Dihantam
Longsor, Sejumlah Mayat Keluar dari Kuburan
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ikatan Keluarga Pesisir
Selatan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dihantam longsor. Sejumlah
mayat yang ada di TPU itu keluar dari kuburan, bahkan sampai terseret material
longsor.
Kapolsek Padang Selatan,
AKP Nanang Irawadi membenarkan kejadian longsor itu. Nanang mengaku telah
menerjunkan sejumlah anggotanya untuk membantu proses evakuasi.
Baca Juga :Dugaan Korupsi Bantuan PIP, Kepala SDN 056645: Akan Saya Kembalikan
"Memang benar ada mayat warga terbawa longsor.
Untuk jumlahnya kami belum bisa memastikan. Tapi saat ini anggota kami sudah
berada di lokasi," katanya.
Selain polisi, warga dan instansi terkait ikut
membantu evakuasi mayat yang masih terbungkus kain kafan tersebut. Longsor
terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Padang sejak
kemarin.
"Longsornya merata, dekat makam itu. Kemungkinan
banyak mayat yang terbawa longsor. Evakuasi mayat juga kekurangan tenaga,
karena BPBD dan instansi lain juga bantu evakuasi
banjir yang lain," katanya.