bulat.co.id -
SITUBONDO |
Kapal
perahu motor tujuan Panarukan, Situbondo-Madura mengalami
kecelakaan laut
di perairan Selat Madura. Diduga,
kecelakaan disebabkan cuaca buruk, selain
itu, kapal motor juga disebut nelebihi muatan.
Akibat peristiwa kecelakaan kapal motor ini, dua penumpang
dikabarkan tewas, dua penumpang lainnya hilang dan hingga saat ini belum
ditemukan.
Baca Juga :Pencuri Mobil di Medan Ditembak Polisi Gegera Melawan saat Ditangkap
Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono mengatakan,
peristiwa itu terjadi pada Rabu (19/7/23). Dari informasi, diketahui kalau kapal motor tujuan Sumenep Madura itu membawa sejumlah
penumpang dan bahan-bahan bangunan seperti semen, kayu, asbes dan air mineral.
Hingga saat ini, tim masih terus melakukan pencarian terhadap
penumpang yang hilang diperaian Selat Madura.
"Penumpang yang berhasil diselamatkan 6 orang, 2
meninggal dunia, serta 2 orang lainnya masih dinyatakan hilang," Koordinator
Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono.
Identitas Korban Kapal Tenggelam
Berikut identitas korban meninggal dalam peristiwa
kapal motor tenggelam di perairan Selat Madura.
Sumarni (48), warga Desa Klatakan, Kendit, dan Sima (57), warga Desa
Pasir Putih, Bungatan, keduanya di Kabupaten Situbondo.
Sementara korban selamat yakni Saruji (55), Dani
(15) dan Subairi (38) warga Desa Banbaru, Giligenting, Sumenep, Laili (34)
warga Jember, Barmawi (75) dan Herik (25), warga Desa Kilensari, Panarukan,
Situbondo.
Baca Juga :Brengsek, Anak di Padang Sidimpuan Tega Aniaya Kedua Orangtuanya
Korban
hilang dan belum ditemukan yakni Jumarwi
(78) dan Irianti (9). Keduanya warga Desa Klatakan, Kendit, Situbondo.
Berdasarkan informasi awal,
perahu motor tersebut
berangkat dari Pelabuhan Panarukan, Situbondo hendak menuju Tenggek Sumenep
Madura.
"Perahu dinakhodai oleh Saruji yang membawa
penumpang sebanyak 9 orang dan bahan baku bangunan," tambahnya.
Namun, tak lama berselang, perahu mengalami
kecelakaan dan tenggelam di sekitar lokasi tambang migas PT Medco Energi yang
diduga karena faktor cuaca.