bulat.co.id -Satu keluarga ini terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anak, diduga dibunuh dan
bunuh diri (Bundir) di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12) pagi sekitar 07.30 WIB. Namun satu anaknya diduga sengaja dibiarkan hidup.
Adanya kesengajaan untu menyisakan satu anaknya hidup terlihat dari surat yang ditinggalkan korban.
Kronologi dan penyebab kematian korban masih belum dijelaskan secara resmi pihak kepolisian. Namun warga menduga mereka bunuh diri.
Ketua RT setempat Iswahyudi menuturkan, anak perempuan yang hidup itu kemudian teriak meminta tolong sehingga peristiwa itu langsung bikin geger warga sekitar.
Warga pun langsung menerobos masuk dengan mendobrak pintu rumah yang terkunci dari dalam itu.
Ketika ditemukan oleh warga, kondisi suami yang bernama Wahab (38) masih hidup. Meski kondisinya mengalami luka sayatan cukup parah di tangan kirinya dan darah mengucur. Di sampingnya terdapat pisau dapur.
Sementara sang istri yaitu Sulikah (35) dan putrinya yang berusia 13 tahun sudah meninggal.
"Waktu itu suaminya masih kelimpungan, belum meninggal, yang meninggal dua orang (istri dan anak) gak tahu jam berapa meninggalnya. Oleh warga bapaknya dibawa ke Rumah Sakit agar ketolong, tapi setengah jam lalu meninggal," terang Iswahyudi.
"Yang meninggal total tiga orang (suami, istri dan satu anak) dan tinggal satu yang masih hidup. Anaknya yang masih hidup ini yang minta tolong, tapi rumahnya dikunci, didobrak warga," lanjutnya.
Anak yang masih hidup ini adalah anak pertama yang usianya sama dengan adiknya yang meninggal, karena menurut Iswahyudi mereka kembar.
Dari penuturan sang anak diketahui bila tadi malam mereka awalnya tidur bareng. Lalu si kakak disuruh pindah ke kamar depan.
"Ceritanya mereka tidur berempat, lalu anaknya yang satu, kakaknya itu disuruh pindah ke depan, ibu dan bapaknya tidur dengan adiknya," sebut Iswahyudi
Mulut Berbusa
Istri Wahab dan anaknya ditemukan meninggal di tempat tidur. Istrinya yang bernama Sulika itu ditemukan dalam kondisi mulut mengeluarkan busa.
Sedangkan satu putrinya dalam kondisi mulut biru.
Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Wahab diketahui adalah seorang guru SD yang sehari-hari aktif kerja.
Menurut Iswahyudi Wahab sering pulang sampai malam.
Wahab bersama keluarganya mengontrak di rumah yang ditinggalinya tersebut. Mereka berada di sana sejak anak kembar mereka kecil, sekitar sejak usia 7 tahun.
"Kalau kehidupannya aman-aman saja, tidak ada masalah selama ini. Kami belum tahu ini permasalahannya apa," tandas Iswahyudi.