Gunung Bawah Laut Ditemukan di Perairan Pacitan Jatim

- Senin, 13 Februari 2023 13:00 WIB

bulat.co.id - Badan Informasi Geospasial (BIG) menemukan keberadaan gunung bawah laut di perairan Pacitan, Jawa Timur. Letak gunung bawah laut itu berada di 200 kilometer barat daya Pacitan.

Berdasarkan data yang diperoleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), tinggi gunung itu mencapai 2.300 meter dari dasar laut dan memiliki diameter sekitar 10 kilometer. Kedalamannya antara antara 3 hingga 4 kilometer dari permukaan air.

Baca Juga: Alasan Danau dan Sungai Muncul di Lembah Al-Rummah Arab Saudi

"Sedangkan untuk aktivitasnya masih diteliti," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, seperti dilansir dari detikcom, Senin (13/2/2023).

Erwin menjelaskan, BIG telah melakukan survei dan pemetaan terhadap gunung bawah laut di Pacitan itu, dan diprediksi proses terbentuknya memakan waktu lama. Menurut BIG, munculnya gunung bawah laut adalah efek tumbukan lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia.

Menurut analisa pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Amin Widodo, gunung bawah laut itu terbentuk karena poses tumbukan dan sepanjang 200 kilometer pantai di Jawa Timur adalah lokasi tumbukan lempeng.


Dia mengungkapkan, lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia menyusup di bawah Eurasia yang terdapat di Pulau Jawa, sehingga ada bagian yang dapat baik lebih cepat dibandingkan yang lain, karena adanya dorongan. Amin mengatakan, dorongan lempeng tersebut kecepatannya bisa mencapai 6 cm per tahun.

"Kemungkinan di Pacitan itu sifat batuannya berbeda, sehingga naiknya lebih cepet ketimbang (tumbukan) yang lain," ujar Amin, Minggu (12/2/2023).

Amin menjelaskan, gunung bawah laut baru tersebut terbentuk bukan karena dampak seringnya gempa. Justru karena adanya tumbukan lempeng lah gempa bisa terjadi. Kendati demikian, perlu penelitian lebih lanjut apakah ada potensi bencana lainnya yang bisa ditimbulkan dari gunung bawah laut tersebut.

"Tumbukannya yang menimbulkan gempa. Daerah sepanjang itu kan sering gempa," tambahnya.


Tumbukan lempeng tersebut membentang di sepanjang Pulau Jawa sampai Lombok, Amin berpendapat, lokasi tempat tumbukan lempeng tadi kian dalam di bagian sebelah selatannya. Di sebelah utara tumbukan lempeng itu menimbulkan gundukan atau gunung.

Lewat Google Maps, orang awam dapat melihat dengan jelas adanya tumbukan lempengan yang mencolok di Samudra Hindia. "Kalau lihat Google Maps, di bagian selatan itu ada yang warnanya biru gelap, di daerah itu adalah tumbukan yang menjorok ke bawah atau palung. Di dekatnya palung, ada yang naik," bebernya.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru