bulat.co.id -Warga Kabupaten
Gorontalo Utara,
Gorontalo baru-baru ini dihebohkan dengan serbuan ribuan udang yang masuk ke pemukiman.
Fenomena langka ini terjadi di Desa Buladu, Kecamatan Sumalata Timur,
Gorontalo Utara pada Selasa (23/5) sekitar pukul 17.00 Wita lalu.
Serbuan ribuan udang ke pemukiman warga ini pertama kali diketahui oleh Kahar Mantulangi, warga Desa Buladu bersama dua temannya Fiki Bumulo dan Yunda Towana.
Fenomena langka ini membuat Kahar sempat terheran dan kemudian diabadikannya melalui video handphone dan viral di media sosial.
"Ini kejadian yang langka, hal ini biasa terjadi di muara bukan di daratan begini. Saya abadikan lewat video dan saya bagikan lewat akun facebook saya dan akhirnya viral," katanya.
Kahar mengungkapkan fenomena udang naik ke daratan terjadi selama 2 hari. Kerumunan udang bahkan masuk hingga ke pekarangan warga.
Pada hari ketiga, hanya ditemukan beberapa udang saja. Namun tidak sebanyak temuan hari pertama dan kedua.
"Saya cek sama teman saya yang punya pekarangan, sampai sekarang masih ada, tapi sudah tidak sebanyak yang pertama dan yang kedua hari itu," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Gorontalo mengungkap dugaan penyebab gerombolan udang naik ke daratan diduga karena udang tidak nyaman lagi di habitatnya.
"Jika lingkungan perairan di sekitar muara sungai mengalami perubahan yang drastis, seperti perubahan suhu air, kadar oksigen, atau tingkat salinitas perairan, udang dapat merasakan ketidaknyamanan dan mencari tempat yang lebih sesuai," ungkap Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, Sayid Mahadir.
Pola migrasi udang tersebut juga bisa dipengaruhi pasang surut, musim berkembang biak, atau pencarian makanan. Udang-udang itupun bergerak mencari tempat baru untuk beradaptasi.
"Jika habitat udang di muara sungai terganggu atau tercemar, mereka mungkin mencari tempat yang lebih aman di daratan," jelasnya.
Namun Sayid mengatakan fenomena ini butuh penelitian lebih lanjut. Apalagi kemunculannya dari saluran pipa air yang bocor.
"Akan tetapi dari yang kami sampaikan perlu dilakukan penelitian dan pengkajian ulang terkait kondisi tersebut, serta apakah udang yang muncul bersumber dari pipa tambak atau tidak," beber Sayid.