Geng Motor Merajalela di Tuban, Kendarai Motor Tenteng Sajam

Hendra Mulya - Selasa, 16 Januari 2024 16:15 WIB
Geng Motor Merajalela di Tuban, Kendarai Motor Tenteng Sajam
Istimewa
bulat.co.id - TUBAN | Aksi geng motor semakin hari semakin marak di Tuban, Jawa Timur. Dengan mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam (sajam), geng motor ini telah meresahkan masyarakat.Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tuban kembali mengamankan puluhan geng motor yang kerap meresahkan masyarakat.

Aksi para remaja di bawah umur ini, sering terjadi sekitar pukul 00.15 WIB dini hari, membawa motor dan senjata tajam. Bahkan, pelakunya tergolong anak di bawah umur.

Sebanyak 25 anak di bawah umur telah diamankan di Polres Tuban untuk dimintai keterangan. Dari jumlah tersebut, satu di antaranya masih duduk di bangku sekolah dasar. Polisi berhasil menyita berbagai barang bukti, termasuk pedang samurai, pisau kecil, ketapel, clurit, palu, handphone, dan satu bendera dari salah satu perguruan silat. Penangkapan dilakukan di lima titik di wilayah hukum Polres Tuban.

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Rianto, menjelaskan bahwa aksi gerombolan gangster ini terungkap setelah menerima laporan dari warga. Petugas segera merespons laporan tersebut dan berhasil mengamankan para pelaku. Tingkah laku para gangster tersebut sangat meresahkan masyarakat, sehingga penangkapan dilakukan dengan cepat.

"Titik penangkapan ada di depan kantor pajak, di Bundaran Sleko, di TPI Karangsari, di Jalan Pantura Tuban-Bancar, serta di makam Ronggolawe. Anak-anak yang diamankan berusia sekitar 15-16 tahun. Mereka mengaku tidak memiliki rencana untuk tindakan berantem, hanya sekadar berkumpul," ujarnya, Selasa (16/1/24).

Lebih lanjut, AKP Rianto menyebutkan bahwa pihaknya sudah menghubungi orang tua para pelaku untuk dimintai keterangan. Mayoritas anak-anak berasal dari luar Tuban, seperti Bojonegoro dan Lamongan. Polisi akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Memang benar ada salah satu bendera perguruan silat, tetapi untuk anak-anak ini belum semua kita mintai keterangan sehingga masih menunggu," ungkapnya.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru