Fakta Dibalik Puluhan Warga di Surabaya Keracunan Massal Usai Santap Daging Kurban

Hendra Mulya - Senin, 03 Juli 2023 11:06 WIB
Fakta Dibalik Puluhan Warga di Surabaya Keracunan Massal Usai Santap Daging Kurban
internet
bulat.co.id -SURABAYA | Pearayaan Idul Adha 1444H – 2023 di Indonesia banyak menyimpan cerita. Mulai adanya hewan kurban yang lepas saat akan di kurban, warga ditendang oleh hewan kurban, hingga ada sejumlah warga yang keracunan setelah menyantap daging hewan kurban.

Seperti yang terjadi di Kalilom Lor Indah Seruni II, Kali Kedinding, Kenjeran,Surabaya, Jawa Timur. Di wilayah ini, puluhan warga dikabarkan keracunan massal usai menyantap daging hewan kurban. Ini fakta dibalik terjadinya peristiwa tersebut.

60 Warga Keracunan

Sebanyak 60 warga Kalilom Lor Indah Seruni II, Kali Kedinding, Kenjeran,Surabaya, Jawa Timur mengalami keracunan missal diduga usai menyantap daging hewan kurban.

Sami'is, salah satu keluarga korban keracunan massal mengatakan, setiap tahun warga kampung Kalilom Lor Indah Seruni II memiliki tradisi makan bersama saat Idul Adha.

Baca Juga :Ayah dan Anak Tewas, Diduga Akibat Keracunan Minuman

Ada tiga menu yang diolah untuk disantap warga satu kampung, yakni sate, gule, dan juga krengsengan. "Tiap tahun kita punya tradisi makan-makan bersama satu kampung saat Iduladha. Biasanya aman-aman saja, baru kali ini kena musibah. Ada tiga menu yang dimasak, sate, gule sama krengsengan. Harusnya empat menu, tetapi kikilnya belum sempat dimasak," kata Sami'is, Sabtu (1/7/23).

Keluarga Sami'is yang menjadi korban keracunan massal, adalah anak laki-lakinya yang berusia 14 tahun dan juga istrinya. "Malam itu setelah makan-makan ada jeda beberapa jam, tiba-tiba banyak yang mengeluhkan pusing dan mual. Anak dan istri saya termasuk korbannya dan sekarang dirawat disini (Puskesmas Tanah Kali Kedinding)," jelas Sami'is.

Lebih lanjut Sami'is menceritakan, ada sekitar 55 sampai 60 warga yang didominasi orang dewasa yang menjadi korban keracunan massal. Acara pesta rakyat tersebut dilakukan pada Jumat (30/6/2023) malam kemarin.

Baca Juga :Puluhan Warga Keracunan Makanan Usai Menyantap Makanan Buka Puasa Bersama

"Ada kurang lebih 55 sampai 60 orang yang keracunan. Ada yang dibawa ke puskesmas dan juga ada yang di rujuk ke Rumah Sakit dr Soewandi ran juga Rumah Sakit Unair," pungkas Sami'is.

Beni, salah satu korban keracunan massal menyampaikan, saat acara makan-makan dirinya hanya menyantap empat tusuk sate. Tak lama kemudian, dia merasa pusing dan memilih pulang untuk istirahat. Namun karena kondisinya makin parah, akhirnya dia memilih untuk ke puskesmas.


Korban Bertambah Jadi 71 Orang

Jumlah warga yang didugakeracunan massalakibat makanan olahan daging hewan kurban mencapai 71 orang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya telah mengkonfirmasi angka tersebut setelah melakukan pendataan langsung di lokasi kejadian di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, pada Sabtu (1/7/23).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan kronologi kejadian tersebut dalam rilis. Dilakukan penyembelihan hewan kurban berupa kambing, yang kemudian diikuti oleh kegiatan makan bersama pada pukul 19.00 WIB di Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 H di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, Jawa Timur yang rutin diselenggarakan setiap tahun.

Baca Juga :BPOM Kembali Gerebek Pabrik Kosmetik Ilegal, Ternyata Banyak Dibeli Dokter Kecantikan

"Sekitar menjelang subuh pada hari Jumat, tanggal 30 Juni 2023, warga sekitar wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10, Kelurahan Tanah Kali Kedinding Surabaya, mengalami keluhan mual, muntah, diare, serta demam dan pusing setelah mengonsumsi makanan yang disajikan secara massal pada hari Kamis, tanggal 29 Juni 2023," ujar Nanik.

Nanik menjelaskan bahwa sebagian warga mencoba mengobati diri sendiri, sementara yang lain menghubungi Kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding sekitar pukul 16.00 WIB karena mengalami gejala serupa. Petugas Puskesmas segera melakukan pemantauan dan melaporkan adanya indikasi keracunan makanan pada Jumat (30/6/2023) sore.

Tercatat sebanyak 71 orang mengalami keracunan. Dari jumlah tersebut, 22 pasien mengalami gejala ringan dan mendapatkan perawatan di rumah masing-masing oleh Puskesmas. Selanjutnya, 23 pasien melakukan berobat jalan di fasilitas kesehatan selain Puskesmas Tanah Kali Kedinding, dan mendapatkan pemantauan intensif dari Puskesmas. Adapun 14 pasien yang kondisinya stabil dirawat inap di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya.

Baca Juga :Geng Motor Meresahkan, Anggota Dewan Sumut Cemas dan Sampaikan Hal ini

"Selain itu, 12 pasien dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap terdekat di sekitar Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Di antaranya, 3 pasien dirawat di RS Unair, 4 pasien dirawat di RSUD Dr. Soewandhie, dan 1 pasien dirawat di RS Mitra Keluarga Kenjeran. Selain itu, 3 pasien dirawat di Puskesmas Bulak Banteng, dan 1 pasien lainnya dirawat di Puskesmas Sidotopo Wetan," jelasnya.


Puskesmas Sisir Rumah Warga Korban Keracunan Massal Daging Kurban

Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur melakukan penyisiran rumah-rumah warga di Kalilom Lor Indah Seruni II, usai adanya kejadian keracunan massal puluhan warga setelah menyantap menu olahan daging hewan kurban.

Penyisiran dilakukan untuk mendata warga yang keracunan yang dimungkinkan masih berada di rumah. Selain itu, pihak Puskesmas juga mengambil sample air di rumah warga yang jadi korban dan sisa makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

Kepala Puskesmas (Kapus) Tanah Kali Kedinding, dr. Era Kartikawati membenarkan jika puluhan warga Kalilom Lor Indah Seruni II, menjadi korban keracunan massal. Dirinya bersama Kader Surabaya Hebat (KSH) kemudian mendata dan memberikan obat untuk warga keracunan yang masih bertahan di rumah.

"Ini kita memeriksa saja, siapa tahu masih ada warga yang sakit. Khan kemarin sudah ditangani, kita sisir lagi supaya tidak ada yang ketinggalan. Yang jelas kita mendata berapa warga yang sakit," jelas Kapus Tanah Kali Kedinding, dr. Era Kartikawati, Sabtu (1/7/23).

Kondisi Warga Keracunan Massal di Surabaya Berangsur Membaik

Kondisi kesehatan para pasien yang mengalamikeracunan massaldi Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, telah mulai membaik. Pada Senin pagi (3/7/2023). Mereka yang dirawat di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya menunjukkan perkembangan yang positif.

Menurut dr. Rurit Aulia, dokter di Puskesmas Tanah Kali Kedinding, pasien yang dirawat di puskesmas hanya mengalami gejala ringan. Sedangkan mereka yang dirujuk ke rumah sakit merupakan kasus yang membutuhkan perawatan intensif.

"Kemarin kami merujuk beberapa pasien ke rumah sakit karena mereka membutuhkan perawatan yang lebih serius. Tetapi sekarang, kondisi kesehatan mereka sudah mulai membaik," ungkap dr. Rurit.

Baca Juga :Rayakan Idul Adha, SMSI Sumut Sembelih Hewan Kurban

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap pasien yang menjalani rawat jalan pada Minggu pagi. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memantau kondisi pemulihan pascakeracunan. "Kami mengumpulkan mereka di musala Kalilom Lor Seruni untuk memeriksa kesehatan mereka sekali lagi," tambahnya.

Dr. Rurit juga mengungkapkan bahwa hasil diagnosa sementara menunjukkan bahwa keracunan massal tersebut diduga berasal dari bumbu sate. Saat ini, sampel air, makanan, dan bumbu yang dikonsumsi oleh korban sedang dalam proses pengujian di laboratorium. "Saat ini, kami masih menguji bumbu sate di laboratorium karena dugaan awal adalah bumbu sate," jelasnya.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru