Dua SD di Tasikmalaya Disatroni Maling

Hendra Mulya - Sabtu, 16 Maret 2024 16:30 WIB
Dua SD di Tasikmalaya Disatroni Maling
Istimewa
bulat.co.id - TASIKMALAYA | Dua sekolah dasar di wilayah Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya disatroni maling.

Akibat peristiwa itu, sejumlah barang-barang elektronik milik sekolah raib digondol maling. Korban alami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Aksi pencurian itu menimpa SDN Kamulyan Kecamatan Manonjaya dan SDN 3 Manonjaya pada Jumat (15/3/24) dini hari. Jarak antara kedua sekolah ini sekitar 3 kilometer.

Pencurian di SDN Kamulyan diketahui sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu Yati (50) penjaga sekolah mendengar suara gaduh dari salah satu ruang kelas, namun perempuan itu tidak memeriksa. Baru setelah makan sahur sekitar pukul 04.00 WIB dia memeriksa dengan berkeliling ruang kelas. Saat itu dia mendapati satu jendela kelas sudah dalam keadaan terbongkar. Dia langsung melapor kepada kepala sekolah. Setelah diperiksa seluruh ruangan, diketahui dua buah proyektor hilang, diduga digondol pelaku.

Sementara itu aksi pencurian di SDN 3 Manonjaya diketahui lebih siang. Uhyo (58) penjaga sekolah baru mengetahui jendela ruang guru dalam keadaan terbuka sekitar pukul 07.00 WIB.

"Kaca jendela terbuka, ditemukan tergeletak di tanah, saya langsung lapor Kepala Sekolah," kata Uhyo.

Setelah dilakukan pemeriksaan di seluruh ruangan diketahui 1 unit laptop, 6 unit chromebook dan 3 unit proyektor hilang. Taksiran kerugian yang dialami kedua sekolah itu mencapai Rp 69 juta.

Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

"Ya kejadian kemarin, tim kami sudah ke TKP. Unit Identifikasi sudah olah TKP, mengambil sampel sidik jari dan mengamankan CCTV. Sedang diselidiki, semoga bisa cepat terungkap," kata Fetrizal, Sabtu (16/3/24).

Dia mengatakan dua sekolah dasar itu diduga dibobol oleh pelaku yang sama. Selain waktu kejadian yang berurutan, modus pelaku pun sama yaitu membongkar atau melepas jendela untuk bisa masuk.

"Memang ada kemiripan, diduga pelakunya sama. Tapi pastinya sedang kami selidiki," kata Fetrizal.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru