Bahaya Tersembunyi di Balik Penggunaan Bahan Peledak oleh Nelayan : Ini Ancaman Hukumannya

Dedi S - Minggu, 08 September 2024 16:30 WIB
Bahaya Tersembunyi di Balik Penggunaan Bahan Peledak oleh Nelayan :  Ini Ancaman Hukumannya
Antara
Pelaku nelayan yang diamankan.
bulat.co.id -SULTRA I Seorang nelayan diduga menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan di perairan Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Tim Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menangkap dan menahan pelaku nelayan berinisial AN (43) atas dugaan sebagai pembuat dan pengguna bahan peledak. Pelaku terancam hukuman penjara selama 20 tahun.

Menurut Direktur Polairud Polda Sultra Kombes Pol Faisal Napitupulu, pelaku diamankan ketika personel sedang melakukan patroli rutin.

Sementara itu, sejumlah barang bukti termasuk dua botol kaca berisi bahan peledak, dua buah dopis, satu potong obat nyamuk bakar, satu buah jaring, dan satu buah jeriken tempat bom ikan tersebut telah disita dari pelaku.

Pelaku mengaku telah merakit sendiri bahan peledak tersebut dan berencana menggunakannya untuk menangkap ikan di perairan Sapa Jambe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Faisal mengungkapkan bahwa pelaku mencampurkan bahan-bahan mudah didapat agar bahan peledak tersebut siap digunakan untuk menangkap ikan dengan cara meledakkan di dalam air.

Atas perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Bahan Peledak.

Pasal ini menetapkan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara untuk pelaku.

Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mako Dit Polairud Polda Sultra untuk penindakan lebih lanjut.

Faisal memberikan apresiasi kinerja Tim Subdit Gakkum Dit Polairud Polda Sultra yang telah berhasil mengungkap beberapa kasus terkait dengan pengeboman ikan di wilayah Provinsi Sultra.

Selanjutnya, Faisal juga menambahkan bahwa pihak berwenang akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk tindak pidana yang terjadi di wilayah perairan Sulawesi Tenggara.

Pihak berwenang berharap penangkapan pelaku ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku lainnya dan menjaga kelestarian ekosistem laut.


Penulis
: Redaksi
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru